Asal Mula Minyak Harum Persia, Sikap Muslim Hadapi Cobaan Hidup
Dalam Kitab An-Nawadir dikisahkan, ada seekor ular masuk ke istana dengan menyelinap di bawah sutra Kisra. Para pengawal yang mengetahui keberadaannya hendak membunuhnya. Tetapi, Kisra mencegah mereka dan memerintahkan sebagian pengawal mengusir dan mengikuti ke mana ular itu pergi. Setelah diikuti, ternyata ular itu menuju sebuah sumur.
Ular itu melihat sumur dan melihat pengawal yang mengikuti. Pengawal tersebut mengetahui maksudnya, maka ia pun melongok ke sumur. Di dalam sumur, ia melihat seekor ular yang terbunuh, di atasnya terdapat seekor kalajengking. Pengawal tersebut lantas membunuh kalajengking. Kemudian, ular itu menghadap kepada Kisra dan melemparkan biji dari mulutnya ke hadapan Kisra. Mengetahui itu, Kisra mengambil dan menanam biji tersebut hingga tumbuh menjadi minyak yang harum dan terkenal di Persia. Pada saat itu, Kisra menderita penyakit asma, dan dengan menggunakan tanaman tersebut, ternyata ia bisa sembuh total. Wallahu a'lam.
Hikmah di Balik Ujian dan Musibah
Berkali-kali kita diuji dengan ujian dan cobaan dikarenakan kita adalah orang-orang yang dipilih Allah Ta'ala untuk dijadikan hamba-Nya yang terbaik. Karena hanya paku yang berkualitas yang akan dipukul berkali-kali untuk dijadikan bangunan yang kokoh.
Begitulah kata seorang arif bijaksana berpesan.
Jika semua yang kita kehendaki selalu dituruti dan selalu kita miliki, darimana kita belajar ikhlas.
Jika semua yang kita impikan segera terwujud, darimana kita belajar sabar.
Jika setiap doa kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ikhtiar.
Seorang yang dekat dengan Allah, bukan berarti tidak ada ujian, kesulitan, dan kesedihan.
Seorang yang taat pada jalan-Nya, bukan berarti tidak ada kekurangan.
Seorang yang tekun beribadah dan berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa kesulitan.
Biarlah Allah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Allah Yang Maha Kuasa yang tahu waktu dan kondisi paling tepat untuk memberikan yang terbaik bagi kita.
Dzikir Pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس... سوربيا
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu sabar dan ikhlas, selalu lulus menghadapi ujian kehidupan. Amin....!!!
Demikian tausiyah pagi bersama Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.
Advertisement