Asal Mula Lagu Sayur Kol yang Viral
Lagu Sayur Kol yang dipopulerkan grup band Punxgoaran kembali viral setelah setahun dirilis. Aksi seorang anak kecil menyanyikan lagu Sayur Kol yang terlihat lucu, membuat lagu ini cepat menyebar di sejumlah media sosial dan viral.
Berdasarkan liriknya, lagu tersebut diketahui berasal dari bahasa Batak. Dalam lagu tersebut bercerita tentang pengalaman seorang pemuda yang berkelana ke Siborong-borong.
Di tengah jalan, pemuda itu terjebak hujan deras, Untungnya ada seorang namboru (tante) boru Panjaitan yang mengajak pemuda itu berteduh di dalam rumahnya. Di rumah itu, mereka menyantap daging anjing dan sayur kol dengan nikmatnya.
Meski terkesan menghibur, ada beberapa pihak yang kontra dan menganggap mengonsumsi daging anjing adalah tindakan yang tidak terpuji. Vokalis Punxgoaran, Guido menjelaskan panjang lebar tentang cerita di balik lirik 'makan anjing'. Menurutnya, daging anjing sudah menjadi bagian dari tradisi orang Batak.
"Saya akan jelaskan bahwasannya budaya Batak itu, daging anjing tidak terlepas dari kearifan lokal yang kita punya sedari dulu. Itu yang menjadi alasan kita senjata kita," jelasnya.
Daging anjing untuk di beberapa kota besar memang terdengar tabu jika disajikan santapan. Sebab, anjing dikenal sebagai hewan peliharaan. Namun di beberapa daerah daging dijadikan santapan.
Guido sedikit bercerita, daging anjing di Sumatra Utara, khususnya Pematangsiantar tempat Guido dan personel Punxgoaran.
"Bahwasanya memang daging anjing itu pernah dipergunakan oleh orang-orang zaman dulu untuk sesajen, pengurapan, sebuah penyembuhan terhadap seorang anak. Jadi, itu diperlukan ada daging ayam dan ada daging anjing untuk dijadikan makanan," ceritanya.
Punxgoaran dibentuk 4 Juni 2016, dengan personilnya Guido Firdaus Hutagalung (vokal), Ayub Damanik (gitar), Rois Pulungan (bass), dan Wanri Seleky (drum).
Advertisement