Asah Motorik, Anak-Anak di Malang Kendarai Sepeda Tanpa Pedal
Puluhan anak-anak di Malang yang tergabung dalam komunitas XBC Malang, belajar menjalankan sepeda tanpa pedal di kawasan Velodrome, Kota Malang.
Anak-anak tersebut berusia kisaran dua hingga tujuh tahun, belajar menjalankan sepeda tanpa pedal di kawasan Velodrome, Kota Malang.
Sepada tanpa pedal atau yang juga dikenal dengan nama pushbike tersebut dalam penggunaannya tidak dikayuh, tapi dengan cara didorong menggunakan kaki. Tujuan utamanya adalah untuk melatih keseimbangan.
"Selama latihan ini, kami ajarkan mereka teknik dasar bersepeda. Mulai atur keseimbangan dalam latihan awal hingga persiapan untuk kompetisi nantinya," terang
Pelatih Komunitas XBC, Ahmad Viktoria pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Ahmad mengatakan, anak-anak bisa mengikuti kompetisi baik nasional maupun internasional tergantung dari kemauan orangtuanya nanti.
"Ini (pushbike) dimulai dari hobi sampai kejuaraan ada. Tergantung orangtunya mulai kejuaraan nasional dan internasional," katanya.
Keuntungan bagi anak-anak yang ikut latihan pushbike terang Ahmad, dapat melatih saraf motorik mereka sejak dini dan mengasah adrenalin.
"Jika belajar dari awal memakai sepeda tanpa pedal bisa seimbang motoriknya dan mengasah adrenalin lebih tinggi," tuturnya.
Ahmad mengatakan. untuk mengajarkan anak-anak agar bisa mengendarai sepeda tanpa pedal adalah melakukan ice breaking terlebih dahulu, supaya mood atau emosional anak teratur.
"Sehingga mereka bisa atur keseimbangan. Sehingga bersepeda dengan menggunakan pedal pun mereka bisa lakukan," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta pushbike, Muhammad Afatan, usia 4 tahun mengungkapkan, ia sudah lama mengikuti latihan mengendarai sepeda tanpa pedal ini.
"Sudah ikut dari lama, dari kecil. Memang suka sepedaan," katanya.
Dia menjelaskan, selama mengikuti latihan dan balapan, bagian paling sulit adalah ketika melintas di tikungan.
"Sulit pas di tikungan, takut jatuh. Dulu pas masih kecil pernah jatuh. Tapi nggak kapok," tutupnya.
Advertisement