Wapres JK: Trump Harus Introspeksi
Jakarta: Amerika Serikat (AS) terus mengalami penurunan angka perdagangan hingga minus US$50. Hal itu ditengarai karena adanya 'kecurangan' yang dilakukan oleh sejumlah negara yang menjadi mitra dagang Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump pun menuding Indonesia sabagai salah satu dari daftar negara yang selama ini telah berbuat curang.
Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah AS seharusnya instrospeksi diri pada strategi dagang mereka mengingat defisit perdagangan AS dengan Indonesia selama ini diakibatkan oleh barang yang diimpor ke negara itu memang lebih murah, dibandingkan dengan harga barang-barang yang sama di AS.
"Amerika harus introspeksi, kenapa kita kurang mengimpor barang dari Amerika, karena mereka mahal," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, di Jakarta, Selasa (5/4).
Indonesia sejauh ini mengekspor banyak produk garmen dan alas kaki dari AS, sementara Indonesia mengimpor pesawat Boeing dan mesin lainnya yang pengadaanya tidak bisa disanggupi dari dalam negeri.
"Amerika sendiri yang menyodorkan perdagangan bebas selama ini, sebagai unsur negara yang kapitalis memang harus perdagangan bebas. Sekarang malah menyesalkan. Padahal fair trade ini ada yang menjamin, seperti WTO," katanya.
Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang berisi memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki negara-negara yang bertanggung jawab atas defisit neraca perdagangan AS yang nilainya mencapai hampir US$ 50 miliar.
Beberapa negara yang disebut dalam daftar curang oleh Donald Trump tersebut di antaranya: Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Prancis, Swiss, Taiwan, Indonesia, dan Kanada. (gir)