AS, Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Pernah Jadi TKI di Malaysia
Salah satu pelaku mutilasi terhadap Budi Hartanto yang berinisial AS, 34 tahun, warga Mangunan, Udanawu, Blitar dulunya pernah menjadi tenaga kerja Indonesia di Malaysia.
Menurut penuturan salah satu warga di sekitar rumahnya, Muhammad Nur Cholik, AS adalah pribadi yang jarang bergaul dengan lingkungan.
Ia baru pulang dari Malaysia sekitar dua tahun yang lalu. Namun banyak tetangganya tidak mengetahui secara persis pekerjaan yang dilakukan AS di Malaysia.
"Informasinya AS bekerja sebagai seorang koki sebuah restoran di Malaysia," kata Cholik.
Sepulang dari Malaysia, lanjut Cholik, AS berwirausaha sebagai penjual nasi goreng yang mangkal di desa Sambi Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Sejak itu, AS sepertinya telah berubah. Ia agak gemulai dan berkepribadian seperti perempuan. Ini tampak saat berjalan.
Namun demikian, tetangga jarang berkomunikasi. Karena AS cenderung menutup diri. Cholik mengaku sangat terkejut, ternyata dia pelaku pembunuhan atas Budi Hartanto.
"Ya kaget, tak menyangka kalau ternyata dia yang melakukan mutilasi atas Budi Hartanto," katanya.
Pelaku ini sehari-hari tinggal di sebuah rumah yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi penemuan jenazah Budi Hartanto di Jembatan Kali Temas Lama, Karanggondang, Blitar.
Ia tiga saudara yang tinggal dengan ibunya di rumah yang berjarak sekitar 200 meter dari Jalan raya Blitar - Kediri.
Rumahnya baru saja direhab sepulang dari Malaysia. Di sebelah barat dan di belakang rumahnya terdapat kolam ikan gurami yang berukuran cukup luas. Kemudian juga ada kandang ayam.
Kini, setelah terjadi peristiwa yang menggegerkan warga Blitar dan Kediri, rumah itu tampak sepi. Sehari-hari pintu selalu tertutup. Tak tampak aktivitas apapun. (wit)