AS Minta Bantuan Jerman Perangi ISIS di Suriah
Amerika Serikat ( AS) meminta Jerman supaya mengirimkan pasukan darat ke Suriah dalam operasi menumpas sisa anggota Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).
Pernyataan itu disampaikan oleh Utusan Khusus AS untuk Suriah James Jeffrey kepada sejumlah media Jerman, termasuk Die Welt dikutip AFP Minggu, 7 Juli 2019.
"Kami mengharapkan pasukan darat dari Jerman untuk menggantikan militer kami di area yang ditentukan sebagai bagian dari operasi koalisi anti-ISIS," ujarnya.
Jeffrey yang tengah mengunjungi Berlin untuk membicarakan Suriah itu melanjutkan, mengharap Jerman untuk memberikan tanggapan pada Juli ini. Pada Desember 2018, Presiden Donald Trump mengumumkan kemenangan atas ISIS, dan memerintahkan penarikan 2.000 tentara yang masih bermarkas di Suriah.
Namun Washington masih menyisakan sejumlah kecil serdadu di kawasan timur laut Suriah, sebuah area yang tidak dijaga militer rezim Presiden Bashar al-Assad. Sejauh ini, Gedung Putih sudah mendesak negara-negara sekutunya supaya lebih aktif dalam memberi dukungan militer dalam koalisi internasional melawan ISIS.
"Kami tengah mencari sukarelawan yang ingin mengambil bagian di sini, dan di antara mitra koalisi lainnya," beber diplomat senior berusia 73 tahun itu.
AS dilaporkan mempunyai dua tujuan di kawasan itu. Satu, mendukung pasukan Kurdi yang mereka dukung untuk menumpas ISIS di tengah ancaman yang diberikan Turki. Kedua, Washington berusaha untuk mencegah kembalinya ISIS di negara Timur Tengah yang sudah dilanda dengan perang sipil sejak delapan tahun silam itu.
AS kini berharap Eropa untuk membantu. Karena itu, mereka menekan Inggris, Perancis, dan Jerman untuk mengirim pesawat pengintai dan perangkat militer lain ke Suriah.
Meski begitu, sejarah Jerman membuat keputusan mengerahkan militer menjadi kontroversial, dan berpotensi menggoyahkan koalisi pemerintahan Kanselir Angela Merkel.
Partai Sosial Demokrat yang merupakan mitra junior koalisi pemerintahan Merkel kemungkinan bakal menentang segala opsi mengirim kekuatan darat ke Suriah.
Permintaan AS datang setelah Trump bulan lalu berulang kali mendesak Jerman untuk meningkatkan kontribusinya dalam anggaran Organisasi Kerja Sama Atlantik Utara (NATO).
Presiden ke-45 AS itu sempat menyebut Berlin sebagai negara yang "nakal" karena kontribusinya terhadap anggaran pertahanan NATO dianggap kurang. Sejak meletus pada 2011, perang saudara di Suriah yang berawal dari aksi protes menentang pemerintahan Assad sudah menelan 370.000 korban tewas. (wit/ant)
Advertisement