AS Membara Setelah Lutut Polisi Kulit Putih Membunuh George Floyd
Amerika Serikat meledak akibat perpecahan etnik. Protes meletus di seluruh Amerika Serikat pada Kamis malam, dipicu kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata.
Floyd meninggal hari Senin lalu, akibat lehernya dicekik dengan lutut ke permukaan aspal oleh seorang polisi kulit putih selama beberapa menit, di Minneapolis, Minnesota.
Sebuah video berdurasi 4,18 menit yang memperlihatkan Floyd dicekik dengan lutut, sejak awal hingga dia meninggal. Dalam video itu menunjukkan Floyd berkali-kali memohon kepada polisi yang menindih lehernya dengan lutut. Berkali-kali dia memohon, "Saya tidak bisa bernapas, saya tidak bisa bernafas," sampai akhirnya Floyd tidak bernasaf beneran, alias meninggal.
Keempat petugas yang terlibat dalam insiden itu sudah dipecat, tetapi keluarga Floyd, tokoh masyarakat dan warga kulit hitam terutama, menyerukan agar mereka ditangkap dan diadili secara terbuka.
"Para perwira ini, mereka perlu ditangkap sekarang, orang-orang menginginkan keadilan sekarang," Philonese Floyd, saudara lelaki George, mengatakan kepada CNN pada Kamis pagi. "Mereka perlu dihukum dan mendapatkan hukuman mati," kata Philonese.
Hari Kamis kemarin, ratusan pengunjuk rasa berbaris di pusat kota Minneapolis untuk malam ketiga mereka menuntut keadilan dan mengakhiri kekerasan polisi. Para pengnjuk rasa bukan hanya kulit hitam, tapi juga kulit putih.
"Sebut namanya. George Floyd," teriak pemrotes. Secara bersama-sama, para pemrotes berteriak, "Aku tidak bisa bernapas. Aku tidak bisa bernapas," menirukan apa yang sebelum kematiannya berkali-kali dirintihkan George Floyd.
Video pembunuhan Floyd yang diambil dari jarak tak lebih dari dua meter itu menyebar luas tidak saja di Amerika Serikat, tetapi ke seluruh penjuru dunia.
Di lokasi tempat Floyd meregang nyawa di Minneapolis itu, para pemrotes berhenti. Kemudian berlutut bersama-sama dalam hening, kemudian mengangkat tinju bersama-sama.
Floyd meninggal pada hari Senin setelah seorang polisi kulit putih Minneapolis menggunakan lututnya untuk menjepit leher Floyd ke tanah selama beberapa menit.
Para pemrotes akhirnya memasuki kantor polisi Minneapolis, dan membakar beberapa bakar dan beberapa ruangan yang ada di kantor polisi itu. Tidak nampak seorang polisi pun di situ.
Para pengunjuk rasa di luar gedung polisi terdengar berteriak: "Kami muak dan lelah karena sakit dan lelah.
Kantor Freeman segera mengeluarkan pernyataan hari Kamis. "Kantor kami akan menangani kasus ini, dan kami menuntut FBI dan Minnesota Bureau of Criminal Apprehension melakukan investigasi. Kita tidak bisa terburu-buru," kata Freeman, seperti dikutip Aljazeera.com.
"Ini perlu dilakukan dengan benar. Tolong beri saya dan beri saya waktu pengacara Amerika Serikat untuk melakukan ini dengan benar dan kami akan membawa Anda keadilan," Freeman, dari kantor pengacara di Minneapolis.
Hari Jumat, Amerika Serikat memulai hari dengan ketegangan. (Rtr/nis)
Video di atas adalah berita dari CBSN yang menampilkan sebagian drama langsung pembunuhan George Floyd.
Advertisement