AS Dapat Proyek Rp 15 Triliun dari Qatar
Bulan Juni lalu pemerintah Amerika Serikat mendukung empat negara Arab yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. AS bahkan mendorong empat negara itu, masing-masing Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir untuk mengembargo Qatar.
Kini AS yang memperoleh keuntungan. Pemerintah AS pada Rabu 1 November kemarin menandatangani MoU senilai 1,1 miliar dolar Amerika (sekitar Rp14,9 triliun) untuk melakukan servis jet tempur F-15 Qatar meski ada perselisihan diplomatik antara negara-negara Teluk dan Qatar.
Qatar, rumah bagi salah satu basis militer terbesar AS di Timur Tengah, terlibat dalam perselisihan sengit dengan sekutu Arab lainnya di wilayah tersebut, yang dipimpin oleh Arab Saudi.
Presiden AS Donald Trump yang menndukung Riyadh pada Juni ketika Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, dengan menuduh negara tersebut mendukung terorisme.
Namun, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, mencoba untuk memediasi sebuah kesepakatan guna meredakan perselisihan tersebut dan membangun front regional melawan pengaruh Iran dan ekstremisme.
Pada Rabu, Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui kontrak senilai 1,1 miliar dolar Amerika untuk melakukan servis jet F-15QA Qatar dan membangun fasilitas tanah dan memperkuat sejumlah bunker.
"Qatar adalah kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Teluk Persia," kata kementerian tersebut, dalam sebuah catatan dari Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan mereka. (ant/afp)
Advertisement