AS dan Uni Eropa Bahas Larangan Bawa Laptop ke Pesawat
Brussel: Membawa laptop ke pesawat, siapa tahu tak lama bakal dilarang. Para pejabat senior Amerika Serikat dan Uni Eropa saling bertukar informasi intelijen, Rabu (17/5) kemarin, mengenai ancaman serius yang kian berkembang terhadap keamanan maskapai penerbangan saat Washington mempertimbangkan wacana larangan membawa laptop di pesawat dalam penerbangan dari Eropa.
Kedua belah pihak mengungkapkan bahwa mereka berniat kembali melakukan dialog pekan depan di Washington mengenai wacana larangan tersebut.
“Kedua belah pihak saling bertukar informasi mengenai ancaman serius terhadap keamanan penerbangan dan pendekatan untuk menghadapi ancaman tersebut,” menurut pernyataan pejabat AS dan UE.
Mereka membahas standar keamanan penerbangan dan kemampuan pendeteksi serta peningkatan keamanan terkait perangkat elektronik besar dalam bagasi.
Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS memicu kekhawatiran di Eropa pekan lalu ketika badan tersebut mengumumkan bahwa pihaknya akan segera mengambil keputusan mengenai perluasan larangan membawa laptop terhadap maskapai Eropa untuk penerbangan dari delapan negara berpenduduk mayoritas muslim.
Komisaris Urusan Dalam Negeri UE Dimitris Avramopoulos dan Komisaris Perhubungan Violeta Bulc berpartisipasi dalam dialog intens selama empat jam dengan delegasi AS yang diketuai oleh Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri Elaine Duke.
Namun, seorang pejabat senior AS menuturkan kepada awak media bahwa ada empat poin yang sudah disepakati dan beberapa poin lain masih dalam pembahasan.
Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly masih mempertimbangkan langkah selanjutnya dan akan mengambil keputusan berdasarkan evaluasi ancaman, menurut pernyataan pejabat tersebut. (afp/ant)