Tegas Kritik AS Campuri Urusan Dapur, Gus Dur Guyon soal Jepang
Catatan sejarah membuktikan sikap KH Abdurrahman Wahid kritis terhadap tindakan Amerika Serikat yang arogan. Penyerangan AS ke Afghanistan pada Minggu 7 Oktober 2001, dinilai Gus Dur sebagai upaya Amerika Serikat untuk memperlihatkan arogansi sebagai negara adi daya.
Ketika itu, Gus Dur menyatakan sikapnya di Kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, di Jakarta. Karena itu, Gus Dur mengutuk aksi pengeboman yang dilakukan AS yang mengejutkan dunia.
Bagi Gus Dur, AS selama ini memang kerap mencampuri "urusan dapur" negara lain. Belakangan, kebiasaan tersebut semakin memperlihatkan sikap asli negara Paman Sam itu. "AS seharusnya menyerahkan kasus terorisme kepada badan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bukan menyerang tanpa bukti yang jelas," tutur Gus Dur.
Sikap dan pernyataan Gus Dur terasa aktual, ketika di Afghanistan sejak Minggu 15 Agustus 2021 berhasil dikuasai kelompok militan Taliban. Kota Kabul yang berhasil dikuasai Taliban, menyebabkan Presiden Asyraf Ghani mencari suaka ke luar negeri.
Lain soal Afghanistan, lain lagi soal Jepang di mata Gus Dur. Memang, tak ada yang meragukan, Gus Dur memiliki selera humor tinggi. Presiden keempat RI, memiliki humor-humor cerdas yang mampu membuat orang terbahak-bahak.
Suatu ketika Gus Dur bersama temannya yang berkebangsaan Jepang berada di luar Hotel Hilton untuk menunggu taksi. Mereka akhirnya mendapatkan taksi dan siap berangkat menuju bandara yang lokasinya tidak jauh dari Hotel Hilton.
Tiba-tiba ada sebuah mobil mendahului taksi mereka dengan kencang. Teriak dengan bangganya si Jepang itu, “Aaaah! Toyota made in Japan. Memang sangat cepat!”
Selang beberapa waktu, ada sebuah mobil yang lagi-lagi menyalip taksi mereka, teriak lagi si Jepang itu, “Aaaah! Nissan made in Japan. Luar biasa cepat!”
Tak lama, muncul mobil membalap taksi mereka dengan kencang. Lagi-lagi si Jepang berteriak bangga, “Aaaah Mitsubishi made in Japan. Benar-benar sangat cepat!”
Si sopir taksi dan Gus Dur kesal terhadap si Jepang itu. Akhirnya mereka sampai di bandara. Lalu sopir taksi bilang ke si Jepang
Sopir taksi: “100 dollar, please”.
Si Jepang: “What? 100 dollars? It’s not that far from the hotel?”
Gus Dur: ”Aaaah argometer made in Japan 'kan memang sangat cepat!”