Arus Mudik dari Bali Ke Jawa Meningkat, Didominasi Roda Dua
Arus mudik dari Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mulai mengalami peningkatan pada H-6 lebaran ini, Kamis, 4 April 2024. Sejak Kamis dini hari hingga tengah hari tercatat puluhan ribu orang sudah menyeberang ke Jawa. Peningkatan jumlah pemudik akan semakin tinggi akhir pekan ini.
Data ASDP Ketapang, pada Kamis ini, sejak pukul 00.00 WIB-12.00 WIB tercatat sebanyak 20.093 orang telah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Selama rentang waktu 12 jam tersebut, sebanyak 3.395 sepeda motor, 1.818 kendaran roda empat dan 226 bus juga meninggalkan Bali.
Berdasarkan data tersebut, para pemudik dominan menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor. Kemudian disusul dengan pengguna kendaraan roda empat atau kendaraan kecil.
“Sudah naik dari kondisi normal, tapi tidak besar,” jelas General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin.
Dia menyebut, pergerakan arus mudik dari Bali kecenderungannya terjadi di malam hari. Dia menyebut, tadi pagi memang sempat ramai kendaraan roda dua. Menurutnya, kendaraan yang antre tadi pagi kemungkinan berangkat dari tempat perantauannya usai saur atau setelah Subuh.
“Sepeda motor tadi pagi banyak, itu yang berangkat shubuh, sore ini sepi lagi,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, karena ada kecenderungan bergerak pada malam hari, membuat situasi pelabuhan Gilimanuk pada siang hari seperti hari-hari normal. Dia memperkirakan, arus pemudik mulai meningkat lagi begitu hari mulai gelap.
“Kalau siang masih landai, paling nanti di atas Magrib. Nanti malam ramai lagi,” ungkapnya.
Syamsudin menambahkan, mulai Jumat, 5 April 2024 esok, kemungkinan jumlah pemudik via Pelabuhan Ketapang akan semakin meningkat. Bahkan peningkatannya bisa sangat signifikan.
“Setelah Salat Jumat besok akan lebih meningkat, perkiraan saya Sabtu, Minggu itu puncaknya,” katanya.
Pada musim mudik kali ini, di lintas Ketapang-Gilimanuk diperbantukan empat kapal besar yakni KMP Tri Mas Layla, KMP Nawasena, KMP Cakra 2, dan KMP Munic I. Kapal-kapal perbantuan ini memiliki kapasitas dua kali lipat dari kapal penyeberangan reguler.
Penambahan kapal besar ini untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik dari Gilimanuk ke Jawa. Diharapkan dengan tambahan empat kapal tersebut tidak ada lagi penumpukan kendaraan yang akan menyeberang dari Bali ke Jawa maupun sebaliknya pada musim balik nanti.
Advertisement