Arus Balik Mudik, Jumlah Penumpang Pesawat Terus Merosot
Memasuki H+3 lebaran, jumlah penumpang yang menggunakan moda pesawat terbang untuk arus balik di Bandara Juanda, Surabaya mengalami penurunan.
Dari data penumpang sejak H+1 lebaran hingga H+2 lebaran, jumlah penumpang mengalami penurunan mencapai 36 persen dibanding jumlah penumpang tahun lalu.
Tahun ini penumpang yang menggunakan pesawat mulai dari H+1 hingga H+2 lebaran berjumlah 75.031 orang. Jumlah tersebut jauh dari angka penumpang tahun lalu yang mencapai 118.233 orang.
Yuristo Ardhi Hanggoro selaku Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Udara Internasional Juanda mengatakan bahwa jumlah penumpang dalam rangka arus balik mudik tahun ini memang jauh dibandingkan jumlah penumpang tahun lalu.
Menurutnya faktor kenaikan harga tiket menjadi penyebab utama menurunnya minat pemudik untuk menggunakan jasa transportasi udara.
“Iya salah satunya karena kenaikan harga tiket. Akhirnya banyak yang menggunakan jalur darat atau jalur laut,” ucapnya.
Yuristo menjelaskan jumlah penumpang yang turun juga berdampak pada jumlah pesawat dan kargo yang ada di Bandara Juanda.
“Di sektor penumpang, jumlahnya turun sekitar 36 persen dari tahun lalu dari H+1 dan H+2 lebaran. Di sektor jumlah pesawat turun 28 persen dan di sektor kargo turun 24 persen,” jelasnya.
Yuristo menambahkan bahwa puncak arus mudik di Bandara Juanda diprediksi akan terjadi pada hari Minggu 9 Juni 2019.
Dari pantauan ngopibareng.id pada Sabtu 8 Juni 2019, Bandara Juanda masih tampak lengang. Lengangnya Bandara Juanda diperkirakan akibat harga tiket pesawat yang masih tinggi.
Keluhan soal harga tiket yang masih tinggi ini salah satunya dikemukakan oleh Sofiansyah salah satu penumpang pesawat terbang. Dirinya mengaku harus merogoh kocek dua kali lipat dibanding tahun lalu demi mudik ke kampung halaman.
“Harga tiketnya mahal tahun ini. Ini saya baru balik lagi ke Surabaya habis mudik dari Balikpapan. Tahun lalu dari Bandara Sepinggang ke Juanda hanya sekitar 900 ribu, sekarang 1,7 juta. Ya daripada naik kapal lebih lama, apalagi besok senin sudah kerja, jadi mending naik pesawat saja,” bebernya. (faq)
Advertisement