Arus Balik Menuju Bali di Pelabuhan Ketapang Mulai Meningkat
Arus balik lebaran dari Jawa menuju Bali via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mulai meningkat beberapa hari terakhir, Minggu, 14 April 2024. Kendaraan penumpang dan roda dua tampak cukup banyak saat menunggu antrean masuk kapal di area parkir Pelabuhan Katepang, Banyuwangi. Mereka balik ke tempat perantauan di Bali.
"Kemarin mudik ke Glenmore, ini mau balik lagi ke Bali," kata Jamie yang menaiki motor bersama anak dan istrinya.
Rata-rata para pemudik yang kembali ke perantauan di Bali ini adalah pekerja di sektor informal. Mereka memilih pulang untuk kembali melakukan aktivitas pekerjaannya seperti biasa.
Data produksi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, sudah terjadi peningkatan pengguna jasa dari Banyuwangi menuiu Bali.
Pada 13 April 2024 mulai pukul 00.00 WIB -23.59 WIB tercatat jumlah penumpang ynag menyeberang ke Bali sebanyak 41.725 orang. Angka ini lebih tinggi dibanding pada 12 April yang hanya 34.025. Begitu juga kendaraan roda dua, pada 13 April ada 5.930 unit uang yang menyeberang ke Bali. Sehari sebelumnya hanya sebanyak 3.980 unit.
Untuk kendaraan roda empat, tercata 4.580 unit menyeberang ke Bali pada 13 April 2024. Jumlah ini lebih tinggi dibanding 12 April 2024 yang tercatat 3.867 unit.
Pada Minggu siang ini, jumlah kendaraan roda dua dan roda empat terlihat lebih banyak. Meski demikian tidak sampai memenuhi area parkir Pelabuhan Ketapang. Hanya terjadi sedikit antrean saat menunggu proses bongkar kapal.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Syamsudin mengatakan, untuk arus balik lebaran di Pelabuhan Ketapang dipastikan akan ada kenaikan dalam dua hari ini.
"Estimasi arus balik, beberapa hari ke depan kami pastikan ada peningkatan," tegasnya.
Dia menegaskan, sebagai operator Pelabuhan ASDP Ketapang sudah sangat siap untuk melayani arus balik.
Untuk arus balik, diperkirakan tidak akan sepadat saat arus mudik. Sebab, masyarakat cenderung kembali secara bertahap. Apalagi ada kebijakan pemerintah yang memberikan waktu libur tambahan untuk ASN dengan kebijakan work from home (WFH).
"Artinya akan ada waktu lebih panjang, ditambah ada kebijakan pemerintah untuk WFH dua hari lagi sehingga akan sangat panjang waktu baliknya," ujarnya.