Arus Balik ke Bali di Pelabuhan Ketapang Turun 96 Persen
Memasuki H+2 Lebaran, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur masih tampak sepi dari pemudik yang akan kembali merantau ke Pulau Dewata, Bali. Berbanding terbalik pada tahun sebelumnya, H+2 Lebaran di Pelabuhan Ketapang sudah dipadati dengan warga yang akan kembali bekerja di Bali.
Menurut data PT. ASDP Indonesia Ferry Ketapang, penurunan jumlah penumpang tersebut mencapai 96 persen.
"Kalau data yang kita peroleh, untuk jumlah penumpang dan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat pribadi maupun bus terjadi penurunan kisaran 94 sampai 96 persen," jelas General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Fahmi Alweni, Rabu, 27 Mei 2020.
Pantauan Ngopibareng.id, suasana Pelabuhan Ketapang tampak lengang. Hanya sesekali tampak ada pengendara yang akan menyeberang.
Pria yang akrab dipanggil Fahmi ini menyebut, sampai H+2 Lebaran ini, arus balik penumpang menuju Bali terlihat sangat sepi. Kondisi ini bertolak belakang dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Biasanya, pada H+2 Lebaran sudah mulai mengalir kendaraan yang akan menyeberang ke Bali. Saking banyaknya, kendaraan arus balik bisa memadati area pelabuhan Ketapang.
"Tapi sejak H-7 sampai H+2 ini cenderung sangat sepi lalu lintas penyeberangan di Ketapang menuju Gilimanuk," jelasnya.
Berbeda dengan penumpang umum dan pribadi, kendaraan barang pengangkut Logistik menuju pulau Bali justru mengalami peningkatan.
"Untuk kendaraan logistik cenderung meningkat kurang lebih 25 persen," ujarnya.
Data produksi Pelabuhan Ketapang, sejak Hari H lebaran hingga H+2 hari ini tercatat hanya ada 1.576 penumpang yang menyeberang ke Bali. Untuk kendaraan roda dua sebanyak 81 kendaraan, dan kendaraan roda empat sebanyak 947 kendaraan.