Arumi Bachsin Sebut Gemar Makan Ikan Bisa Usir Virus Corona
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak terus mensosialisasikan kampanye gerakan masyarakat Gemar Makan Ikan Perluas Kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan). Kali ini sosialisasi gemarikan berada di Kabupaten Pasuruan.
Kedatangan istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak ini disambut Ketua Forikan Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf di Kecamatan Grati. Selepas dari Kecamatan Grati, Arumi dan Lulis Irsyad juga mengunjungi Loka Penelitian Sapi Potong yang lokasinya tak jauh dari kecamatan.
Dalam sambutannya, Arumi mengatakan, perluasan kampanye Gemarikan sangat penting untuk dilakukan. Lantaran untuk mengugah kesadaran dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya ikan sebagai sumber daya alam yang bernilai strategis dalam meningkatkan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia.
"Yang pada akhirnya akan menjadikan bagian budaya bangsa indonesia dalam mengkonsumsi ikan. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang sehat, cerdas dan sejahtera," katanya, kemarin.
Lanjut Arumi, Jatim punya angka stunting yang relatif belum rendah. Meski begitu, ia khawatirkan saat pandemi terjadi penurunan ekonomi yang dampak selanjutnya akan membuat angka stunting meningkat.
"Maka, apa yang bisa kami lakukan? Kami memberi masyarakat sumber gizi yang baik salah satunya ikan. Gizinya banyak, harga fleksibel sehingga saya berharap masyarakat membiasakan konsumi ikan. Kita sergap laut yang kaya akan ikan," katanya.
Lanjut Arumi, kampanye gemarikan merupakan salah satu upaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar gemar mengkonsumsi makanan berbahan dasar dari hasil perikanan, sehingga diharapkan kesehatan, dan kecerdasan serta kesejahteraan masyarakat juga dapat semakin meningkat.
"Pada saat masa pandemi covid-19 sekarang ini, tentunya dengan mengkonsumsi ikan, maka dapat meningkatkan imun tubuh kita untuk melawan virus tersebut," katanya.
Sementara itu, Lulis Irsyad Yusuf menjelaskan, tingkat konsumsi ikan perkapita penduduk kabupaten pasuruan masih di angka 28,54 kg/kapita/tahun.
Tingkat konsumsi ikan tersebut tentunya masih jauh dari ideal. Oleh karena itu, Forikan Kabupaten Pasuruan tak henti melakukan sosialisasi dalam mendongkrak konsumsi makan ikan.
Diantaranya, sosialisasi program gemarikan kepada anak sekolah dan ponpes yang rata-rata tiap tahun mencapai 1.200 anak, introduksi pengolahan ikan untuk ibu-ibu tim penggerak PKK dan Dharma Wanita serta Fatayat dan Muslimat sebanyak 300 orang tiap tahun, promosi dan gelar produk olahan ikan di tingkat lokal maupun regional, bahkan nasional, dan kegiatan lainnya.
"Kita juga kerjasama dengan cheff untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu agar dapat menciptakan menu berbahan ikan untuk balita atau keluarganya," kata Lulis.