Cegah Stunting, Arumi Ajak Masyarakat Sarapan Padat Bernutrisi
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Prov. Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk terus menggalakkan kegiatan sarapan padat bernutrisi. Ajakan itu disampaikan agar persoalan Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di Jatim dapat dicegah.
Hal tersebut disampaikan Arumi saat menghadiri acara Gerakan Sarapan Padat Bernutrisi di Area Taman Bunga Alun-alun Kabupaten Sumenep, Minggu, 21 Juli 2019 pagi.
Istri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak yang hari itu tampil casual serba putih itu menjelaskan, bahwa faktor utama terjadinya Stunting adalah kurangnya asupan nutrisi pada anak-anak. Sehingga kekurangan tersebut menyebabkan terlambat atau gagalnya masa pertumbuhan.
“Stunting itu adalah kegagalan pertumbuhan atau keterlambatan pertumbuhan yang salah satu faktornya adalah kurangnya nutrisi yang akut. Sehingga yang seharusnya bisa bertumbuh tinggi dan pintar menjadi kurang,” jelas Arumi di hadapan masyarakat yang hadir.
Lebih lanjut dijelaskan, memberikan asupan nutrisi di pagi hari kepada anak-anak dinilainya sangat penting. Setelah mereka tidur selama kurang lebih 10 jam, anak-anak secara tidak langsung juga melakukan puasa. Sehingga makanan yang pertama kali masuk harusnya padat nutrisi yang bisa diserap oleh tubuh.
“Sarapan adalah salah satu asupan paling penting dalam sehari. Sehingga nutrisi pertama yang diserap oleh tubuh sangatlah penting untuk modal tumbuh dan berkembangnya anak,” ujar ibu dua orang anak itu.
Sebagai langkah percontohan, Arumi pun melakukan sarapan roti bersama puluhan anak-anak usia PAUD dari seluruh Sumenep secara simbolis. Dengan antusias anak-anak mengikuti instruksinya.
"Jadi pastikan sarapan harus yang padat bernutrisi supaya anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang sesempurna mungkin,” pesannya.
Turut memeriahkan acara pagi itu Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim dan Wabup Sumenep, Achmad Fauzi, Ketua TP PKK Kab.Sumenep, Forkopimda Kab. Sumenep dan ribuan masyarakat Sumenep. (faq)