Arumi: Anak Itu Titipan Tuhan, Bukan Lembar Fotokopi Orang Tua
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin berharap peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang diselenggarakan DWP Jatim bisa digelar secara rutin dan berkala. Hal ini penting dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan untuk melindungi hak-hak anak Indonesia khususnya di Jatim.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung semua hal yang menyangkut anak. Oleh sebab itu, harapan saya kesempatan seperti ini bisa diselenggaran secara rutin dan berkala,” ucap Arumi pada acara Peringatan HAN Tahun 2019 oleh DWP Jatim di Gedung Islamic Centre, Surabaya, Kamis, 1 Agustus 2019 sore.
Arumi menjelaskan, dirinya selalu mendukung semua upaya yang menyangkut hak dan perlindungan anak. Apalagi, kegiatan ini melibatkan anak-anak TK di bawah binaan DWP kab/kota maupun DWP Prov. Jatim. Bahkan, antusias dari tiap DWP kab/kota juga sangat luar biasa.
“Jumlah peserta dari kab/kota hari ini sangat luar biasa, ini menunjukkan bahwa semua elemen mulai dari Pemprov hingga Pemkab/kota memiliki kepedulian yang tinggi kepada anak,” jelasnya.
Ditambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh kegiatan peringatan HAN Tahun 2019 tersebut digelar dengan menggunakan anggaran diluar pokja DWP Jatim. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai pihak juga perduli dan mau bekerja keras untuk mendukung penyelenggaraan HAN Tahun 2019.
“Harapannya kegiatan ini bisa menjadi ajang agar anak-anak bisa mengekspresikan diri khususnya nbagi anak-anak yag tergabung dalam TK binaan DWP,” ungkap istri Wagub Jatim Emil Dardak ini.
Terkait pola asuh anak, Arumi berpesan pada orang tua bahwa anak merupakan titipan tuhan dan bukan lembar fotokopi orang tua. Oleh sebab itu, jangan pernah memaksa anak untuk menjadi persis seperti orang tua, karena mereka adalah individu yang unik dan spesial.
“Bagi semua orang tua mari kita usahakan semampu kita untuk bisa memfasilitasi dan membersamai anak dalam tumbuha kembang anak. Selamat Hari Anak Nasional, mudah-mudahan semua anak Indonesia selalu dilindungi dan diridhoi Alloh SWT,” pungkas Arumi.
Sementara itu, Ketua DWP Jatim, Gardjati Heru Tjahjono menyampaikan, bahwa kegiatan ini sengaja digelar agar anak-anak TK binaan DWP kab/kota dan DWP Prov. Jatim bisa berani tampil dan lebih bersemangat. Selain itu, juga supaya DWP kab/kota di Jatim lebih memberikan perhatian terhadap TK-TK yang berada di bawah binaannya.
“Acara ini memang sesuai program kita di bidang pendidikan utamanya TK, dan ini merupakan salah satu upaya agar TK binaan DWP khususnya di kab/kota bisa lebih diperhatikanm,” ucap Gardjati.
Selain itu, melalui peringatan HAN tahun 2019 ini dirinya berharap pola pengasuhan yang berkualitas bisa menjadi konsep utama. Hal ini juga sejalan dengan tema yang diangkat pada peringatan tersebut yaitu “Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak”. Salah satu caranya yakni dengan memberikan pemenuhan hak anak dan membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
“Peran keluarga untuk memberikan pengasuhan yang berkualitas sangatlah penting. Apalagi ini juga sesuai dengan aturan yang dituangkan dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,” tegasnya.
Ia meminta, seluruh elemen bangsa baik sebagai orang tua maupun masyarakat wajib melindungi anak-anak, khususnya hak untuk tumbuh dan bersosialisasi. Disamping itu, ketahanan keluarga harus lebih ditingkatkan sehingga orang tua dapan menjalankan peran dan pembentukan karakter anak sebagai generasi penerus bangsa
Acara ini diikuti oleh Taman Kanak-kanak (TK) dibawah binaan Yayasan DWP di 38 kab/kota se Jatim dan TK binaan Yayasan DWP Prov. Jatim.
Dalam rangkaian acara peringatan HAN tahun 2019 tersebut juga diselenggarakan berbagai lomba diantaranya yaitu lomba fashion show anak, lomba permainan tradisional, lomba bercerita, dan lomba senam irama gembira. Selain itu, untuk menyemarakkan acara juga terdapat berbagai pertunjukan dari anak-anak yang sangat menarik dan ceria.
Advertisement