Art Tunnel Mandalika Libatkan 50 Seniman Graffiti Indonesia
Ada yang keren di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Terutama di terowongan (tunnel) utara dan selatan.
Yang terowongan utara itu berada di bawah straight tempat start finis. Menghubungkan bagian area green gate (tempat premier dan deluxe gate serta gate 1 dan gate 3) menuju bagian tengah yang digunakan untuk festival musik dan para sponsor atau tenant.
Tembok kiri dan kanan dari dua tunnel ini dihiasi graffiti yang super keren. Semuanya dibikin oleh tangan kreatif anak bangsa.
Pertamina mendukung pembuatan art tunnel ini untuk memberikan energi bagi masyarakat NTB, dan Indonesia pada umumnya untuk bangkit kembali pasca pandemi.
Terowongan sisi utara seluas 1.935,1 meter persegi ini tampak indah dengan hadirnya visual art berwarna-warni. Kolaborasi Pertamina dengan komunitas graffiti terbesar di Asia Tenggara yaitu Gardu House.
“Gardu House ingin memberikan pengalaman positif bagi penikmat olahraga otomotif dari berbagai belahan dunia. Khususnya bagi mereka yang datang ke Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat,” jelas Gawanti Syafitri, dari Mahavisual (Tim management Gardu House).
Proses kreatif tunnel utara dan tunnel selatan ini melibatkan setidaknya 50 seniman visual dari berbagai kota di Indonesia.
Dikerjakan selama 14 hari dengan jam kerja 12 jam setiap harinya. Tunnel utara yang menjadi jalur penonton di tribune VIP ini, diarsiteki langsung oleh seniman graffiti terkenal asal Jakarta, Darbotz dan Stereoflow. Kolaborasi yang diberi judul The Harder The Battle, The Sweeter The Victory.
Konsep ini menggambarkan kerasnya perjuangan para pembalap yang berlaga di Sirkuit Pertamina Mandalika. Walaupun semuanya adalah insan yang kompetitif, namun hanya beberapa pembalap terbaik yang naik podium dan merasakan the sweetest victory.
“Penggarapan yang cukup megah, karena tidak hanya sisi kanan dan kiri saja. Tetapi juga sisi langit-langitnya. Senang rasanya bisa memberikan bentuk visual yang dinamis. Berharap bisa memberikan suasana ceria dan segar ketika orang-orang melewati tunnel utara ini,” ucap Adi Dharma, salah satu seniman.
Sementara tunnel selatan yang memiliki luas 731,2 meter persegi dan menjadi jalur penonton, dibidani oleh local creative asal Mataram Lombok, Nusa Tenggara Barat, Paerstud.
Bersama tim dari 20 orang visual artist dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat, Paerstud membuat konsep berjudul Energizing Mandalika For A Brighter Indonesia.
Objek utama dari visual art yang digambarkan Paerstud dan kawan-kawan adalah burung garuda yang bergerak maju ke arah yang lebih baik.
Didukung dua objek entitas kultural masyarakat Lombok, yakni Terune (laki-laki) yang memainkan gendang beleq, dan dedare (perempuan) yang menyuguhkan kocor tembikar berisi air bersih.
Serta visualisasi enam sub holding Pertamina sebagai kolaborator. Semuanya dibalut dengan alur garis dan warna yang bermakna energi positif.
“Dengan keterbatasan ruang dan waktu, mahakarya mural Mandalika Art Tunnel ini sukses dikerjakan melalui praktik kerja kolaboratif, yang mengingatkan saya pada budaya gotong royong atau besiru (bahasa Sasak). Di mana pada hakikatnya sudah melekat pada kepribadian diri kita, bangsa Indonesia.” jelas Altha Rivan, Founder dari Paerstud.
"Hadirnya Art Tunnel ini juga diharapkan dapat memberikan excitement bagi pengunjung sirkuit dan sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi dengan artis-artis baik lokal NTB maupun dari kota-kota lainnya di Indonesia," jelas Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina.
“Bangga dan terharu kami diberi kepercayaan dan terlibat langsung untuk memberikan visual yang indah dan keren ini. Sirkuit Mandalika ini sedang menjadi perhatian di mata internasional, dan mungkin di antara sirkuit yang lainya hanya di sirkuit Mandalika ini yang ada sentuhan Graffiti dan Mural dari seniman lokalnya. Kami berharap hal ini bisa dijadikan untuk berbagi energi positif dengan warna-warni visual yang kami berikan. Dan juga menjadi warna tersendiri yang khas di sirkuit Mandalika,” tutup Dado, Founder Gardu House.