Arsip Daerah, Sejarawan Buat Historiografi Parlemen Kota Malang
Sejumlah sejarawan dan budayawan di Kota Malang tengah melakukan penyusunan historiografi parlemen Kota Malang. Penyusunan historiografi Parlemen Kota Malang ini adalah hasil kolaborasi dari Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) dan Komunitas Titiek Tenger.
Adanya arsip terkait dengan Historiografi Parlemen Kota Malang ini dinilai sangat penting untuk perbendaharaan sejarah. Tim Penyusun Buku Historiografi Parlemen Kota Malang, Maria Carmela Nur Indri Hariani mengatakan bahwa inisiatif untuk menyusun buku ini bermula dari minimnya koleksi di Perpustakaan Daerah Kota Malang.
“Waktu itu saya menemukan bahwa buku-bukunya itu hanya berupa album dan katalog, saya sampaikan buku-bukunya tidak bisa dimasukkan administrasi,” ujarnya pada Jumat 13 Oktober 2023.
Maria yang juga berprofesi sebagai konsultasi perpustakaan ini mengatakan saat diminta menyusun arsip terkait Parlemen Kota Malang, sejumlah sumber yang didapatkan masih minim. Sehingga penyusunan historiografi ini dianggap penting untuk mengetahui sejarah utuh.
“Saya kira informasinya belum ada yang jelas sampai sekarang, dan terbukti arsip soal itu tidak ada. Malah justru arsip-arsip ini ada di tangan kolektor perorangan,” katanya.
Maka dari itu sejumlah sejarawan, budayawan hingga kolektor dikumpulkan melalui Forum Group Disscusion (FGD) untuk bisa menemukan benang merah Historiografi Parlemen Kota Malang berdasarkan arsip sejarah, wawancara hingga dokumen pemerintahan pada masa Hindia Belanda.
“FGD ini sudah kami lakukan empat kali. Menghasilkan manuskrip, baru penyusunan sejarah DPRD Kota Malang,” ujarnya.
Sementara itu Arsiparis Ahli Pengelola Arsip Dispussipda Provinsi Jawa Timur, Diah Ismiatun mengatakan bahwa Historiografi Parlemen Kota Malang ini sangat penting untuk melihat dinamika politik yang terjadi mulai dari masa kolonial, kemerdekaan hingga reformasi.
“Kota Malang bisa jadi kota kedua di Jawa Timur yang akan punya historiografi parlemen setelah Jember,” katanya.