Arsenal Incar Gelandang Aston dan Fulham
Arsenal sedang mempertimbangkan merekrut salah satu dari dua gelandang yang merumput di dua klub berbeda, Douglas Luis dari Aston Villa dan Joao Palhinha yang bermain untuk Fulham.
The Gunners dikabarkan sedang mencari amunisi baru di sektor tengah menyusul rencana mereka melepas Thomas Partey di bursa transfer Januari mendatang.
Arsenal mengidentifikasi Palhinha sebagai pemain yang tepat untuk mengisi lini tengah mereka. Dengan kreativitas dan kemampuan individunya, Palhinha diyakini sebagai sosok yang tepat dalam membantu upaya Arsenal mencapai target yang mereka inginkan.
Hanya saja, untuk mendapatkan Palhinha, Arsenal harus bersaing dengan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen. Apalagi klub berjuluk Bavaria itu hampir saja merekrut sang pemain di musim panas lalu.
Bayern bahkan sudah melakukan kesepakatan dengan Fulham untuk memboyong Palhinha. Namun, karena klub Premier League itu gagal mendapatkan penggantinya hingga jendela transfer musim panas lalu ditutup, maka Fulhan tidak bisa melepaskan sang penain.
Informasi soal ketertarikan Arsenal terhadap sang pemain disampaikan oleh pakar transfer Fabrizio Romano. "Apa yang bisa saya konfirmasi tentang Palhinha, yang diberitakan media dalam beberapa hari terakhir, adalah ada juga klub Inggris yang tertarik pada Palhinha dan salah satu klub tersebut adalah Arsenal ,” kata Romano di Kick.
Namun Arsenal juga memiliki dua pertimbangan lain sebelum memutuskan untuk merekrut sang pemain. Selain usianya yang tak lagi muda, karena tahun depan dia akan berusia 29 tahun. Juga, harganya, Arsenal tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu, sekitar 70 juta, £80 juta poundsterling untuk satu gelandang lagi setelah menghabiskan sejumlah besar uang yang mereka investasikan untuk Declan Rice.
"Perasaan saya adalah jika Arsenal mencoba melakukan sesuatu yang sangat besar, maka itu akan terjadi pada Douglas Luiz. Tapi itu akan menjadi lebih sulit karena Aston Villa tidak ingin menjual pemainnya," kata Romano.
“Arsenal menyukai Douglas Luiz tetapi Aston Villa, kami harus mulai mempertimbangkan Aston Villa sebagai klub papan atas, bukan sekadar klub biasa, mereka tampil fantastis, mereka punya visi hebat, dewan direksi hebat, manajer hebat, pemain-pemain hebat, jadi tampaknya juga sulit," jelasnya.