Malu-maluin, Bau Sampah Tambah Nyengat Saat Pertandingan Persebaya Kemarin
Ini pekerjaan rumah bagi panitia pelaksana pertandingan di Gelora Bung Tomo. Pasalnya, saat pertandingan antara Persebaya dengan Barito kemarin, bau sampah masih sangat menyengat di Stadion Gelora Bung Tomo. Padahal, panitia pelaksana pertandingan (panpel) mengklaim sudah berusaha untuk menghilangkan bau sampah yang menyengat. Namun hasilnya masih nihil.
Keluhan bau sampah yang menyengat ini, tentu saja dikeluhkan oleh suporter. Seperti yang dikatakan salah satu suporter asal Rungkut, Jabrid Sumitro. Ia mengatakan, telah mencium aroma sampah sejak masuk pintu parkir, bahkan sampai dalam stadion pun masih bau. Terpaksa ia harus memakai masker.
"Iya bau sampah beda dengan yang pertandingan sebelumnya, padahal saya baca di berita pengerukan sampah akan diberhentikan semetara waktu pertandingan," katanya.
Bukan hanya itu, Ahmad Pendik, bonek asal Gresik ini mengungkapkan hal senada jika masih tercium bau sampah di dalam stadion. "Baunya cukup mengganggu, semoga bisa teratasi masalah bau sampah ini di setiap pertandingan," ujarnya.
Padahal sebelumnya, panpel Wisnu Sakti Buana telah mengatakan telah bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau untuk mencegah bau tersebut tidak sampai mengganggu pertandingan.
"Bau yang kurang enak kami tangani, kami sudah bekerjasama dengan dinas-dinas terkait, untuk menghentikan pekerjaanya setiap jadwal pertandingan Persebaya di GBT, yakni dengan memberhentikan operasi pengadukan sampah, yakni mulai 12 siang," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya ini.
Namun, fakta di lapangan masih tercium aroma sampah yang begitu menyengat. Malah pertandingan kemarin bau sampah lebih menyengat tercium dibanding pertandingan Persebaya sebelumnya. (hrs)