Armuji Bantu Lansia Warga Perak, Maisaroh Tak dapat Bansos
Wakil Walikota (Wawali) Surabaya Armuji memberikan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang kepada nenek Maisaroh, lansia ini tinggal di wilayah Perak Utara dan tak pernah tersentuh bansos.
Armuji mendapatkan informasi melalui ponsel pribadinya dari tokoh masyarakat sekitar. Ia pun bergegas mengutus tim untuk membantu menyelesaikan permasalahan nenek Maisaroh.
Syamsul Arifin selaku tokoh masyarakat RT 5 RW 7 Teluk Nibung barat kelurahan Perak Utara kecamatan Pabean Cantian mengucapkan terimakasih atas perhatian Wakil Walikota Armuji dan pemerintah kota Surabaya pada warganya yang merupakan lansia dan dalam kondisi lumpuh. Apalagi warga itu diberi bantuan setelah bertahun-tahun tak pernah menerima.
"Kami atas nama warga berterimakasih atas kepedulian pak Wakil Walikota Armuji dan Pemerintah Kota Surabaya terhadap warga kami," kata Syamsul Arifin.
Armuji sempat berdialog dengan nenek Maisaroh melalui sambungan video call. Ia memberikan semangat serta mengimbau masyarakat sekitar turut membantu Pemkot untuk senantiasa bergotong-royong menghadapi dampak pandemi Covid-19.
"Kami semua tidak menutup mata tentu masih ada warga yang harus dibantu. Kewajiban pemerintah kota Surabaya untuk dapat hadir bagi warga yang membutuhkan, saya juga mengajak agar warga juga bergotong-royong," katanya.
Armuji menyampaikan bahwa penerima bantuan sosial melalui PKH, BST maupun bantuan langan non tunai sudah ada kuota Keluarga Penerima Manfaat, sehingga dari database tercatat ada 286.668 keluarga yang masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di pastikan bisa tersentuh bantuan sosial.
"Bantuan dari pemerintah akan kita salurkan semaksimal mungkin, juga ada dari Gotong Royong badan usaha serta masyarakat juga kita salurkan. Prinsipnya semua berupaya agar warga yang membutuhkan tersentuh," katanya.
Armuji juga terbuka apabila ada warga tidak mampu yang memang benar-benar membutuhkan dan tidak menerima bantuan apapun untuk segera ditindaklanjuti oleh kelurahan, kecamatan hingga Dinas Sosial.
"Prinsipnya data harus selalu diupdate sehingga bisa lebih tepat sasaran penyaluran bantuan di masa Pandemi Covid 19 itu," katanya.