Armstrong: Pogacar Tetap akan Meraja di TdF 2025
Lance Armstrong, pembalap legendaris asal Amerika Serikat yang fenomenal, ikut berkomentar setelah rute Tour de France 2025 dilaunching pekan lalu.
Menurut Armstrong yang gelar juara multi Tour de Francenya dicabut gara-gara doping itu mengatakan, Tadej Pogacar, pembalap andalan UAE Team Emirates masih akan mendominasi balapan sepeda paling bergengsi ini di tahun depan.
Dalam podcastnya, The Move, Armstrong menjelaskan, pembalap yang baik akan selalu bisa menemukan cara agar bisa menang. Apapun rutenya dan kondisinya.
Dan menurutnya, Pogacar adalah pembalap sepeda terbaik saat ini. Jadi ketika rute TdF 2025 “dirancang” untuk bisa menghalangi dominasi pembalap asal Slovenia ini, Armstrong tidak sependapat.
Apalagi, balapan yang akan full digelar di Prancis ini lebih “enteng” daripada tahun lalu. Tour de France 2025 tidak sulit, etape di minggu pertama cenderung hilly dan flat yang menguntungkan para sprinter. Lalu etape pegunungan pertama baru terjadi pada etape 12.
Itu pun rute pegunungan yang tidak terlalu curam dibandingkan tahun sebelumnya. Total elevasinya pun terpangkas 1.500 meter.
Pogacar sendiri menyebut Tour de France 2025 akan berat. Apalagi rute Col de la Loze bakal kembali dilewati. Tahun lalu, 2023, Pogacar takluk dari Vingegaard di rute ini.
"Pendakian di pegunungan Alpen selalu berat. Etape di Col de la Loze mungkin akan jadi Queen stage karena itu tingginya pendakian di sana," kata Pogacar.
Tetapi di tahun ini, Pogacar sama sekali tidak menunjukkan kelemahannya. Setiap rute dan kondisi cuaca ditaklukkannya dengan baik. Bahkan persaingan dengan Jonas VIngegaard-pun kian runcing.
Terbukti, tahun ini tiga mahkota juara diraihnya sekaligus. Juara Tour de France, juara Giro d’Italia dan juara dunia road bike men elite.
Kita akan menyaksikan perseteruan Pogacar dan Vingegaard yang lebih sengit tahun depan. Apalagi rute TdF-nya “agak bersahabat”.