Arif Afandi Ketemu Rektor Ubaya, Diskusi Soal Kampus Merdeka
CEO Ngopibareng.id, Arif Afandi bertemu Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Benny Lianto, di International Village, Kampus Ubaya Rungkut. Keduanya bertukar pikiran tentang perkembangan teknologi dan IT di bidang jurnalisme, media dan pola belajar mahasiswa di perguruan tinggi yang butuh bersentuhan dengan dinamika perkembangan teknologi, terutama di dunia jurnalistik dan media massa.
Arif Afandi, jurnalis kawakan yang kini sedang mengembangkan bisnis media digital dengam Ngopibareng.id, berpendapat, teknologi digital berdampak pada jalannya keredaksian hingga manajemen perusahaan media. Apalagi kini, media fisik seperti koran, majalah, hingga televisi sudah tak terlalu diminati. Kerja kolaboratif, menurut Arif Afandi, penting untuk mengatasi kendala dan tantangan yang muncul dari perubahan itu.
“Dunia digital ini terus berjalan. Bagaimana kitanya bisa akselerasi ke sana. Menyiapkan segala hal untuk itu. Maka dari itu, semua pihak harus berkolaborasi bersama untuk dunia baru itu. Termasuk antara dunia media dan pendidikan. Kita harus bergandeng tangan. Kolaborasi untuk maju bersama,” kata Arif Afandi, Selasa 6 Oktober 2021.
Sementara bagi Benny Lianto, perubahan akibat teknologi digital disambut dengan konsep pembelajaran yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Menurutnya, mahasiswa bisa memilih materi kuliah sesuai dengan minat dan bakatnya tanpa terpaku dengan bangunan fisik kampus. Bahkan bisa jadi, ada titel sarjana baru yang sebelumnya tak pernah ada.
Sejalan dengan pemikiran Arif Afandi, tantangan itu juga membutuhkan kerja kolaborasi dengan pihak lain. Termasuk Ngopibareng.id. Bisa saja, mahasiswa Ubaya belajar mengenai jurnalistik atau manajemen perusahaan, bukan lagi by theory semata, namun juga by doing. Bahkan teori bisa saja hanya dipakai kurang dari 20 persen masa kuliah.
“Bisa loh, mahasiswa itu mengambil mata kuliah sesuai apa yang dia inginkan saja. Setelah itu, mereka bisa mengumpulkan nilai-nilai itu, untuk diajukan sebagai lulusan sarjana apa gitu. Tapi sekolahnya ya by online itu. Nanti itu bisa saja, kampus besar itu tak punya kantor fisik yang besar. Tak akan ada lagi Ubaya secara fisik begini. Kami sedang melangkah menuju itu," katanya.
Beny berharap kunjungn dari Arif Afandi akan bersambung dengan kolaborasi dalam bentuk apapun, sehingga konsep Kampus Merdeka dari Ubaya bisa terwujud, bersamaan dengan peningkatan SDM secara faktual.