Arie Untung Komentari Bendera Bertuliskan Kalimat Tauhid Dibakar
Peristiwa pembakaran bendera bertuliskan tauhid yang dilakukan beberapa oknum, mengundang reaksi dari kalangan artis. Salah satunya ialah Arie Untung. Ia paling keras menanyakan tujuan dan maksud dari kejadian itu.
Suami Fenita Arie ini sampai terbawa perasaan saat mengetahui ada peristiwa tersebut. Hal itu terbaca dari akun Instagram @arikuntung.
"MAUNYA APA? Udah tulis caption panjang2, gak jadi... terlalu sedih mbayanginnya, capek2 ngajak orang berangkulan, selalu aja ada yang bikin keruh, mau sampai kapan? Andai besok aku ketemu Rasulullah apa jawabanku kalau aku ditanya tentang hal ini," tulis Arie Untung sebagai kalimat pembuka, Rabu 24 Oktober 2018.
Arie Untung mengajak seluruh masyarakat untuk berhenti saling membenci. Ia meminta agar semua orang bisa memahami perbedaan dan saling menghargainya. "STOP JADI PEMBENCI GUYS STOP, kalau merasa cara menganutnya beda, atau gak suka cari kami beragam minimal hormati kami, kami hormati kamu dan cara berkeyakinanmu, ada yang 'berbeda' mengolok agama kami, yang 'terlihat sama' membakar ikrar kami sama Tuhan kami.
Kami jadi gak tahu sebenarnya apa keyakinanmu yang disembunyikan dibalik kedokmu? Apakah masih ada kemuliaan ajaranmu minimal sedikit aja dibalik hatimu? Hakekatnya kita bersaudara tapi kami selalu mau diajak memusuhi sesama saudaramu," sambung Arie Untung.
"Apa harus dengan membakarnya demi mendapat 'kebencian' dari kami? Apa kurang kesabaran kami? Apa penting buat kamu memancing emosi terus? Is it worth it? Kamu sebenarnya punya misi apa menanam kebencian ini?
Silahkan tepuk tangan untuk yang happy dengan permusuhan 'saudara' ini. Teman2ku yang lain sabar ya sabar. Sesungguhnya Allah Ya Malik Maha Pemilik Rencana, satu persatu aib sedang dibuka. Pelan2 akan menjauhkan mereka ini dari rasa kasih sayang ini yang sebenarnya lebih ingin bersatu dengan mereka, kembali akur seperti dulu. Keluargaku yang Nahdiyin juga tetap akur kok. Yang masih sempat rangkulan, yuk peluk erat persahabatan ini karena fitnahnya semakin berat.
Ingat 'ahlussunnah wal JAMAAH' yang saya bold artinya bersama bersama-sama, gak mungkin sendirian. Tuk saling lembut dan sayang sama sesama. Saudaraku yang salah faham, jika cara 'memuliakannya' adalah dengan membakarnya, semoga Allah memuliakanmu dengan cara yang sama di dunia atau akhirat. #masyaallahtabarakallah #maapbaper. Gagal Faham gak liat berita GONE," tutup ayah dua anak ini.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan, bendera yang dibakar kader Banser di Garut, Jawa Barat, saat Hari Santri Nasional 2018 adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Karena, HTI sudah dinyatakan terlarang di Indonesia.
"Kami menolak tegas bendera HTI diidentikkan bendera Tauhid milik umat Islam. Untuk itu perlu kami sampaikan bahwa kami menolak secara tegas bahwa bendera HTI tersebut diidentikkan atau dinyatakan seakan-akan sebagai bendera Tauhid milik umat Islam," tegas Gus Yaqut saat jumpa pers, Rabu 24 Oktober 2018. (yas)