Arie Kriting terus Diteror Netizen sejak Menikah
Komika sekaligus aktor Arie Kriting tak bisa hidup tenang sejak menikah dengan artis Indah Permatasari. Keduanya resmi menikah pada 12 Januari 2021 tanpa restu dari ibunda Indah Permatasari. Sejak itu, setiap gerak-gerik Arie Kriting mendapat hujatan dari netizen.
Kendati Arie Kriting dan Indah Permatasari mengabaikan teror netizen, tapi para haters mencari celah dengan berkomentar buruk diunggahan video maupun foto mesra Arie Kriting dan Indah Permatasari.
Sebagai publik figur, Arie Kriting menyadari betul konsekuensinya. Namun dia menyayangkan jika netizen menyampaikan hal-hal yang buruk. "Kata-katain saya, jujur saja tidak berdampak pada hidup kami berdua. Kadang saya bingung sama motivasinya saja. Padahal kalau di kehidupan nyata, kita tidak temui hal-hal itu padahal, karena tidak bertemu muka," ujarnya.
Arie Kriting menduga jika semua cibiran dan komentar pedas yang ditujukan untuknya berasal dari robot. Ketika satu akun merisak, maka akun-akun lainnya akan mengikuti.
"Tidak pernah saya jalan di keramaian ada yang (menghujat), menurut saya, itu hal-hal jahat yang bisa dilakukan di media sosial saja. Berharap kita bisa memberikan reaksi. Tidak usah! Lebih baik energi itu lebih baik dialirkan ke hal-hal lain," tuturnya bijak.
Soal sikap netizen, Arie Kriting dan Indah Permatasari tak mau ambil pusing. Jika dihitung jumlah orang yang mendukung mereka justru lebih banyak dibanting haters. "Support banyak sekali, cuma kan kadang-kadang pada selebar kain putih, ada titik hitam. Pasti yang jadi perhatian kita kenapa ada titik hitam. Kita terima kasih pada semua yang memberikan energi positif. (Indah) Slow saja dia. Orang kita berusaha menikmati hidup saja. Tidak ada juga sedih-sedihan, kesalnya sendiri," terang Arie Kriting.
Untuk para netizen, Arie Kriting berpesan agar mereka mengurangi menuliskan kalimat unfaedah. Apalagi tidak ada keuntungan netizen melakukan hal-hal buruk demikian.
"Apa motivasinya? Kenapa bersikap jahat di sosial media? Masalah dia apa? Tapi, itulah sudah zamannya orang bebas berkata apa saja. Tapi, sebaiknya bukan hal-hal yang bisa mengakibatkan hal buruk bagi orang lain," pungkasnya.
Advertisement