Aremania Tuntut Tragedi Kanjuruhan Masuk Pelanggaran HAM Berat
Ribuan Aremania menggelar aksi turun jalan pada Kamis 10 November 2022. Aremania dalam aksinya kali ini agak berbeda. Mereka mengenakan pakaian serba hitam.
Mereka juga membawa 137 keranda berwarna hitam dan 110 foto-foto korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan itu.
"Kami mempertegas tuntutan sebelumnya, yakni adanya penambahan pasal pembunuhan hingga rekonstruksi ulang,” ujar Koordinator Aksi, Arif Setiawan pada Kamis 10 November 2022.
Rekonstruksi ulang dibutuhkan karena Aremania menganggap, pada rekonstruksi sebelumnya oleh Polda Jatim tidak memuat adegan peristiwa utuh di Stadion Kanjuruhan.
"Saya berharap aksi ini berjalan kondusif karena ini aksi damai. Jadi, keadilan dan kedamaian diharapkan bisa berjalan seimbang,” katanya.
Di samping itu, Aremania juga menuntut Tragedi Kanjuruhan ditetapkan sebagai pelanggaran HAM berat, bukan pelanggaran HAM biasa, serta membayar segala kerugian yang diderita korban dan keluarga korban melalui mekanisme kompensasi dan restitusi.
"Kami akan menuntut instansi terkait untuk aktif membantu pemulihan korban luka sampai benar-benar sembuh, Termasuk keluarga, kan ada orang tua yang meninggalkan anaknya, tidak cukup dengan santunan saja,” ujarnya.
Advertisement