Aremania Janji Tak Ada Rasis saat Arema Jamu Persebaya
Suporter Arema FC, Aremania berkomitmen menjaga kondusifitas saat pertandingan final antara Arema FC vs Persebaya di leg kedua final Piala Presiden 2019.
Kondusifitas ini digambarkan Aremania dengan tidak menyanyikan lagu rasis, dan menjaga ketertiban baik di dalam maupun di luar lapangan.
Koordinator lapangan Aremania, Ahmad Gozali, saat pertemuan dengan Polda Jatim di Surabaya, Senin 8 April 2019 mengatakan, bersama pihak kepolisian sepakat menjaga kondusifitas agar sepak bola menjadi hiburan bagi masyarakat.
"Pastinya adalah bagaimana kami menciptakan keamanan, dimulai dari kami sendiri Aremania. Kami sudah menggandeng semua komponen yang terkait di dalam keterlibatan pertandingan yang rencananya akan dihadiri RI 1," kata Gozali.
Gozali berjanji, saat pertandingan nanti Aremania akan lebih meonjolkan kreatifitas untuk menunjukkan bahwa mereka adalah suporter yang cinta damai dan menjadi Pelopor kemajuan suporter di Indonesia.
"Kami mulai menuju taraf pendewasaan meskipun banyak tudingan-tudingan yang ditujukan pada Aremania. Itu sangat minor, tapi kami adalah pelopor suporter," ujarnya.
Mengenai jaminan untuk tidak ada kerusuhan saat pertandingan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dengan menyosialisasikannnya kepada Aremania. Menurutnya, kalah menang dalam pertandingan adalah suatu yang biasa.
"Intinya kita bisa menjaga kotanya masing-masing. Dalam hal ini mungkin teman Arema sudah terpatri jiwanya no anarkis no ribut. Yang terpenting adalah kebersamaan untuk menciptakan keamanan dan kondusifitas," ucapnya.
Dia mengimbau Aremania untuk tidak hadir pada final pertama di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa 9 April besok sesuai perjanjian yang telah disepakati Aremania dan Bonek Mania di Polda Jatim tahun 2006.
"Teman-teman Aremania tidak usah datang ke Surabaya. Saya juga minta Bonek untuk tidak ke Malang seperti yang telah kita tandatangani pada 2006 untuk diterapkan," kata dia. (hrs)
Advertisement