Aremania Boikot Liga 1, Manajer Arema Pasang Target Kompetisi
Wiebie Dwi Andriyas ditunjuk menjadi Manajer Arema FC untuk mengarungi Liga 1 yang resmi digulirkan kembali setelah sebelumnya dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan yang menelan sebanyak 135 korban jiwa.
Wiebie mengatakan bahwa dirinya masuk menduduki kursi Manajer Arema FC dalam kondisi yang tidak mudah. Sehingga langkah pertama yang harus dilakukan adalah menarik kembali kepercayaan Aremania terhadap klub Singo Edan.
"Intinya saya masuk di Arema FC ini saya bantu Arema untuk dapatkan kepercayaan dari Aremania se Malang Raya melalui jalur prestasi,” ujarnya pada Selasa 6 Desember 2022.
Untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari Aremania kata Wiebie, pihaknya akan memaksimalkan kesempatan di sisa putaran Kompetisi Liga 1 dengan mempersembahkan kemenangan bagi para fans mereka.
“Sisa enam laga (putaran pertama) harus diperjuangkan dengan baik. Saya harap nanti kultur Malang yang harus kami tampilkan lagi,” katanya.
Wiebie menambahkan ia akan bekerja keras membenahi tim. Pertama yang harus dia lakukan adalah mengembalikan mental pemain pasca insiden memilukan itu.
"Saya baru masuk, otomatis saya sedang kerja keras utamanya untuk tim. Saya tanggungjawab betul. Nanti apa strateginya, kita maksimalkan dulu di enam pertandingan. Saya orangnya gak mau ngalah. Semaksimal mungkin kami gembleng dan beri semangat pada seluruh pemain," ujarnya.
Sementara seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah Aremania melakukan aksi boikot atas bergulirnya Liga 1. Aremania yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania (TGA) mengaku kecewa sebab kasus Kanjuruhan belum tuntas terselesaikan namun Liga telah kembali bergulir.
Selain itu, sebagian Aremania juga melakukan aksi boikot lantaran menilai, belum ada perbaikan sistem sepakbola yang dijelaskan kepada publik.