Arema Launching Jersey Anyar Bertema Kerajaan Kanjuruhan
Arema FC melaunching jersey anyar untuk menghadapi musim kompetisi Liga 1 tahun ini. Jersey anyar kali ini dominasi warna putih.
Untuk jersey terbaru ini Arema FC mengusung tema Kerajaan Kanjuruhan yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Jawa Timur.
Presiden Arema FC, Gilang Widya, Pramana mengatakan, tema yang diusung pada jersey tersebut untuk memotivasi para pemain Singo Edan agar terus berjuang layaknya ksatria Kanjuruhan.
"Semoga tim termotivasi dan bekerja keras berjuang untuk kejayaan dan prestasi Arema. Harapannya, jersey ini bisa disambut baik Aremania dan pecinta bola Indonesia," ujarnya, Rabu 18 Agustus 2021.
Lanjut Gilang, dalam desain jersey ini Arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) Dwi Cahyono turut menyumbang ide. Salah satu relief yang ditampilkan adalah Kinara Kinari yang berada di Candi Badut.
Relief ini mengisahkan sebagai sepasang wujud yang menjaga mata air. Mata air diartikan oleh Arema FC sebagai bentuk semangat yang harus dijaga.
"Jadi jersey ini adalah momen Arema kultural. Paling tidak dengan jersey ini Arema harus menjadi penjaga gawang untuk budaya Malang Raya. Prasasti tertua di Jatim ada di Malang kerajaan tertua di Jatim ada di Malang yakni Kerajaan tertua dan Candi Badut," kata arkeolog UM tersebut.
Kata Dwi, sejak abad 8, pusat peradaban di Jatim ada di Malang. Kerajaan Kanjuruhan berdiri independen di tengah masa keemasan Kerajaan Mataram Kuno.
Lalu, pada abad 10 Raja Mataram Kuno, Empu Sendok memindahkan kerajaannya dari Jawa Tengah ke Kota Malang tepatnya Tamulang. Ini digambarkan pada prasasti Turiyan di Turen.
"Kerajaan Kanjuruhan adalah kerajaan independen dari Mataram kuno. Ini menjadi petunjuk kita bahwa kerajaan kanjuruhan ini cukup tua. Sehingga Malang jadi pusat kerajaan Mataram dengan rajanya Empu Sendok," ujarnya.
Sementara itu, Manager Bisnis Arema, FC Yusrinal Fitriandi mengatakan, bahan dari jersey tersebut menggunakan dry fit kultus yang mampu menyerap keringat. Kemudian sablon menggunakan bahan plastisol high density, yang dicetak timbul.
"Harganya dibandrol Rp500 ribu sesuai dengan kualitas kita. Karena berbeda dengan jersey tim Liga 1 lainnya. Setelah dilaunching target terdekat 2 ribu jersey terjual," katanya.
Advertisement