Tak Sepakat Soal Kontrak, Latihan Arema FC Ditunda Hingga Agustus
Manajemen Arema FC kembali menunda latihan yang semula akan digelar pada 20 Juli 2020. Latihan batal digelar akibat terkendala renegosiasi kontrak baru. Sebagai gantiya, latihan perdana direncanakan berlangsung pada Agustus setelah masalah kontrak terselesaikan.
General Manager Arema FC, Rudy Widodo mengatakan terdapat beda tafsir antara manajemen dan pemain. Maka dari itu Arema FC akan berkordinasi dengan PT Liga Baru Indonesia (LIB) untuk mencari formula renegosiasi kontrak baru.
"Keinginan kami ketika tim sudah mulai berlatih, negosiasi kontrak sudah selesai. Memang ada sedikit perbedaan pemahaman antara pemain dan manajemen. Mungkin tidak semua, tetapi alangkah baiknya jika ada rumusan hitungan dari operator kompetisi," tuturnya pada Selasa 14 Juli 2020.
Jika urusan renegosiasi kontrak sudah selesai maka, para punggawa Arema FC dapat fokus menjalani latihan perdana sebelum gelaran kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober 2020 nanti. "Kalau urusan kontrak sudah selesai maka pemain bisa lebih fokus untuk mempersiapkan diri dan tidak kepikiran lagi," katanya.
Sebelum dilaksanakannya latihan perdana pada Agustus 2020 nanti, manajemen Arema FC juga sudah mempersiapkan agenda rapid test bagi para pemain. Agenda rapid test tersebut dibagi dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama akan dilakukan pada 17 Juli yang akan diikuti pemain lokal yang ada di Malang dan para karyawan kantor Arema FC serta official mess.
Sementara untuk gelombang kedua bakal diikuti oleh para pemain yang berasal dari luar Kota Malang dan rencananya dilaksanakan sepekan setelah gelombang pertama. "Kalau untuk rapid testnya nanti juga akan disesuaikan," ujarnya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengambil keputusan untuk melanjutkan gelaran kompetisi Liga 1 2020 kembali pada Oktober 2020.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020. Surat keputusan tersebut sekaligus mengeliminasi surat keputusan sebelumnya pada 27 Maret 2020, yang tertuang dalam SKEP/48/III/2020 tentang penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia dalam keadaan kahar atau force majeure.
Advertisement