Arema FC Tetap Pede Jalani Kompetisi meski Tak Main di Kandang
Klub Arema FC mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak bisa bermain di kandang selama satu musim kompetisi Liga 1. Jarak minimal dari homebase ditetapkan federasi sejauh 250 kilometer.
Selain itu laga klub berjuluk Singo Edan tersebut juga tidak bisa disaksikan oleh suporter mereka Aremania. Terakhir mereka juga harus membayar denda sebesar Rp250 juta.
Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Komdis PSSI pasca tragedi Kanjuruhan di laga derby Jawa Timur antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022, lalu. Tragedi tersebut menelan korban sebanyak 134 jiwa.
Meski begitu, Pelatih Kepala Arema FC, Javier Roca mengatakan bahwa timnya tetap percaya diri melakoni laga di luar kandang dan tanpa dukungan dari suporter Aremania selama satu musim kompetisi Liga 1.
Pelatih asal Chile tersebut mengatakan bahwa bermain di luar kandang bukanlah hal baru bagi skuat anak asuhnya. Sebab, hal yang sama sudah dilakoni saat Liga 1 berjalan ketika masa pandemi Covid-19, lalu.
“Jadi bukan hal baru bagi para pemain untuk dijalani. Setidaknya dengan kejadian Covid-19, lalu dan bermain dengan sistem bubble di Bali, bisa jadi adaptasi bagi anak-anak,” ujarnya pada Minggu 23 Oktober 2022.
Roca menambahkan bahwa hampir sati setengah putaran kompetisi Liga 1, para pemain Arema FC menjalani kompetisi di luar kandang dan tanpa penonton pada masa pandemi Covid-19 musim sebelumnya.
“Jadi semoga dengan pengalaman itu tidak terlalu sulit bagi pemain untuk menjalani sisa musim kompetisi ini,” katanya.