Arema FC Nyatakan Duo Brazil Tak Terkait Proyek Naturalisasi PSSI
Manajemen Arema FC menegaskan bahwa perekrutan duo Brasil, yaitu striker Pedro Henrique Bartoli Jardim berusia 19 tahun dan bek tengah Hugo Guilherme Correa Grillo yang berumur setahun lebih muda tak ada kaitannya dengan proyek naturalisasi PSSI untuk menyambut kompetisi Piala Dunia U-20.
General Manager Arema FC, Rudy Widodo, mengatakan bahwa perekrutan duo Brazil tersebut merupakan rencana investasi jangka panjang dari tim Singo Edan.
"Memang sudah cukup lama kami dari manajemen ingin mencari pemain asing muda dengan nilai kontrak yang tidak terlalu besar, tetapi memiliki kualitas mumpuni," katanya pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Rudy mengungkapkan Arema FC memang ingin melakukan pembinaan kepada duo Brasil tersebut. Karena selain melihat usianya yang masih muda, Singo Edan di musim ini juga banyak ditinggalkan pemain asingnya.
Namun jika nanti PSSI tertarik untuk menaturalisasi dan memperkuat timnas, Rudy juga tidak keberatan. "Kalau semisal nanti dalam proses berjalan kemudian federasi tertarik dengan keduanya, ya silakan saja," ungkapnya.
Rudy mempercayai bahwa dua pemain asal Negeri Samba tersebut kelak akan memiliki karier cemerlang di Arema FC. Pasalnya, meski masih muda, Rudy menilai dua pemain memiliki kemampuan mumpuni.
"Kalau bicara kualitas, dua pemain ini memang belum istimewa. Tetapi memang kemampuannya di atas rata-rata pemain seusianya," ujarnya.
Rudy menuturkan, jika nantinya duo muda Brasil tersebut akhirnya dinaturalisasi oleh PSSI, ia menilai hal itu merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh federasi sepak bola Tanah Air.
Karena selama ini, menurut Rudy, PSSI selalu menaturalisasi pemain yang sudah habis masa keemasannya. Hal ini ia anggap sebagai langkah yang sia-sia karena pemain sudah tak bisa banyak memberikan bantuan untuk tim nasional.
"Selama ini selalu begitu. Maka itulah, kalau memang nantinya PSSI benar-benar melakukan proyek naturalisasi, ada pemain asing yang masih muda dan memiliki prospek cerah," tutupnya.