Arema FC Kembali Homebase di Malang, Ini Tuntutan Suporter
PT. Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan secara resmi bahwa sanksi kepada Arema FC pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu sudah selesai.
Maka dari itu, pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 ini tim Singo Edan sudah diizinkan kembali ke Malang untuk dijadikan sebagai homebase.
Sebelumnya, Klub Arema FC dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk tidak menjadikan area Malang sebagai homebase, larangan pertandingan tanpa penonton dan denda sebesar Rp250 juta.
Hal ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya dari Komite Perjuangan Arema Kampus, Cak Djie yang mengatakan bahwa kembalinya Singo Edan bermain di Malang juga harus diikuti dengan spirit pengusutan Tragedi Kanjuruhan.
“Boleh saja Arema FC kembali bermain di Malang. Asal ikut andil dalam proses pengawalan Tragedi Kanjuruhan bersama keluarga korban,” ujarnya pada Kamis, 13 Juli 2023.
Lelaki alumnus Universitas Brawijaya tersebut mengatakan bahwa saat ini para keluarga korban dan penyintas Tragedi Kanjuruhan masih terus berjuang untuk mendapatkan keadilan.
“Apalagi proses laporan model B masih diperjuangkan oleh tim hukum dan keluarga korban,” katanya.
Ia menambahkan bahwa saat kembali bermain di Malang nanti, Arema FC diharapkan dapat secara aktif bersama-sama dengan keluarga korban dan penyintas Tragedi Kanjuruhan dalam gerakan usut tuntas.
“Jadi bukan hanya sekadar hashtag di sosial media, official akun ataupun menuliskan angka korban Tragedi Kanjuruhan di jersey tim,” ujarnya.
Advertisement