Rapid Test Massal, Gelandang Arema Lawan Trauma dengan Jarum
Manajemen Arema FC kembali menggelar rapid test atau deteksi dini Covid-19. Pada rapid test kloter kedua ini, pesertanya adalah pemain asal luar Malang. Setidaknya tercatat ada delapan pemain yang mengikuti rapid test, di antaranya, Feby Eka Putra, Nurdiansyah, Hanif Sjahbandi, Taufik Hidayat, Ridwan Tawainella, Dave Mustaine, Teguh Amirudin, Mifathul Ihsan. Bagi Dave Mustaine, rapid test jadi tantangan lantaran trauma masa kecil dengan jarum.
Dalam agenda rapid test kali ini, manajemen Arema FC menggandeng Satgas Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Covid-19, untuk melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pemain dan ofisial tim. "Alhamdulillah info dari Satgas NU, hasil rapid test massal di Kantor Arema pada kloter kedua menunjukkan non-reaktif," terang Media Officer Arema FC, Sudarmaji pada Selasa 28 Juli 2020.
Selain pemain, asisten pelatih Charis Yulianto dan physiotherapist, David Setiawan serta beberapa karyawan, juga ikut melakukan rapid test di kantor Arema FC, Jalan Mayjend Pandjaitan, Kota Malang.
Sudarmaji melanjutkan, manajemen Arema FC tetap memantau kondisi kesehatan para pemain yang baru tiba di Malang. Riwayat perjalanan para pemain juga turut dipantau oleh manajemen.
"Kalau perjalanan kembali ke Malang menggunakan pesawat tentu sudah include di dalamnya rapid test juga. Tetapi bagaimanapun prosedur pencegahan Covid-19, di antaranya rapid test tetap harus dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Gelandang Arema FC, Dave Mustaine mengungkapkan ia sempat merasa cemas ketika akan dirapid test. Sebab, pemain asal Sidoarjo tersebut punya pengalaman buruk dengan jarum suntik semasa kecil. "Sebenarnya biasa saja, tidak takut juga. Tetapi memang saya punya trauma sama jarum suntik," katanya.
Dave mengatakan selama kompetisi Liga 1 2020, vakum beberapa bulan, ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan berdiam diri di rumahnya. Ia menuturkan agenda rapid test ini merupakan pengalaman pertamanya. "Saya lebih banyak di rumah saja. Terkadang memang jaga kondisi saja agar fisik tidak terlalu turun," ujarnya.
Meski begitu ada beberapa pemain dan pelatih Arema FC yang belum sempat menjalani rapid test, di antaranya, Mariando Djonak dan Gitra Yuda. Dua pemain itu masih dalam perjalanan kembali ke Malang. Sementara Elias dan Jonathan masih berada di Bali. Lalu pelatih kepala Arema FC, Mario Gomes juga dalam perjalanan kembali ke Malang, dari Bandung.
Agenda rapid test ini dilakukan untuk memastikan semua pemain dalam kondisi prima dan bebas dari Covid-19. Rencananya, latihan perdana Singo Edan akan digelar pada 3 Agustus 2020, nanti.