Arema FC Benahi Keroposnya Lini Pertahanan pada Liga 1 Tahun Ini
Arema FC terus berbenah jelang bergulirnya Kompetisi Liga 1 tahun ini. Salah satunya adalah membenahi keroposnya lini belakang Singo Edan. Selama berjalannya kompetisi pada periode 2023 lalu, tim asal Malang itu telah kebobolan total 40 gol dari 23 pertandingan yang dilakoni.
Jumlah kebobolan yang dialami oleh Arema FC menjadi terbanyak kedua, setelah Persikabo dengan catatan 44 gol. Sementara dari sisi produktivitas, sejauh ini Arema FC baru mencatatkan 25 gol ke gawang lawan.
Berdasarkan grafik tersebut Pelatih Arema FC, Fernando Valente mengatakan, keroposnya lini pertahanan ini menjadi salah satu perhatian tim pelatih selain meningkatkan agresivitas tim.
“Pertahanan ini menjadi masalah lain buat kami. Kami harus lebih agresif, dan memenangkan duel saat bertahan,” ujarnya, Selasa 16 Januari 2024.
Pria asal Portugal itu menginginkan agar pola permainan Arema FC bisa berjalan seimbang antara bertahan dan menyerang. Pemain belakang diharapkan bisa berperan dalam melakukan build-up serangan dari lini pertahanan.
“Kami coba meningkatkan itu, tapi kami harus tahu karakter pemain yang kami punya,” ujar Fernando Valente.
Selain itu, lanjut Fernando Valente, lemahnya lini pertahanan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemain belakang, tapi semua pemain. Ketika tim dalam keadaan diserang seluruh pemain harus melakukan pressing ketat terhadap lawan.
“Maka kami harus menciptakan situasi menang jumlah, jadi dua lawan satu misalnya. Itu yang coba kami maksimalkan, agar kami tidak kemasukan gol lebih banyak lagi,” ujarnya.