Areal Padi 46.200 Ha, Pemkab Probolinggo Klaim Surplus Pangan
Di saat harga beras melambung di pasaran, para petani di Kabupaten Probolinggo mulai panen raya. Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo mengklaim, dengan luas areal padi 46.200 hektare (ha) maka daerahnya bisa surplus pangan (beras).
"Kalau dihitung-hitung dengan luas area padi 46.200 hektare, kami bisa surplus beras," Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi, Kamis, 14 Maret 2024.Area padi seluas itu tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti, Kecamatan Kraksaan, Besuk, Gading, Pajarakan, Krejengan, Gending, Sumberasih, hingga Kecamatan Tongas.
Dikatakan dari luas area tanam padi 46.200 ha, setidaknya bisa dihasilkan sekitar 260.009 ton gabah kering. "Sebab dalam satu hektare bisa dihasilkan enam ton gabah kering," katanya.
Mahbub menambahkan, jika 260.000 ton gabah kering itu digiling maka dihasilkan sekitar 150.000 ton beras. Beras sebanyak itu mencukupi kebutuhan beras di Kabupaten Probolinggo.
Sesuai hitungan Survei Sosial Ekonomi Nasionas (Susenas), kata Mahbub, per kapita warga Kabupaten Probolinggo membutuhkan beras 98 kilogram per tahun.
"Taruhlah angka 98 dibulatkan menjadi 100 kilogram dikalikan 1,2 juta warga Kabupaten Probolinggo itu hasilnya masih 120.00 ton. Artinya, produksi padi di Kabupaten Probolinggo masih surplus 30.000 ton," jelasnya.
Mahbub pun mengingatkan, warga tidak perlu panik dengan ketersediaan (stok) beras. Sebab, hasil panen padi lokal Probolinggo sudah berlebih setiap tahun.
Sebagian warga Kabupaten Probolinggo mengatakan, memang tidak meragukan produksi padi. "Yang menjadi masalah, mengapa sekarang harga beras masih mahal," ujar Tutik, warga Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.
"Kalau sudah panen raya padi, mengapa harga beras di pasar juga di toko-toko pengecer masih mahal?" ujar Saha, juga warga Kecamatan Tiris.
Soal mahalnya harga beras juga diungkapkan Syahwan, pedagang beras di Kabupaten Probolinggo. "Saat harga beras terus naik, saya kerepotan saat mau kulak beras ke tempat penggilingan padi," ujarnya.
Advertisement