Ardirejo Dijadikan Rintisan Kelurahan Inklusif Pertama di Malang
Kelurahan Ardirejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, akan dijadikan sebagai rintisan kelurahan inklusif pertama di Malang oleh Yayasan Lingkar Sosial Indonesia.
Ketua Yayasan Lingkar Sosial Indonesia, Kertaning Tyas mengatakan, ada empat gagasan pokok untuk mendorong terciptanya kelurahan inklusif di Ardirejo, meliputi bidang partisipasi sosial, kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
"Bidang partisipasi sosial, akan dibentuk kelompok difabel desa atau kelurahan. Kelompok ini akan langsung dalam pembinaan Pemerintah Kelurahan Ardirejo. memudahkan koordinasi dan implementasi program-program pemerintah berkaitan dengan pemberdayaan warga masyarakat penyandang disabilitas," tuturnya, dalam rilis resmi yang diterima oleh ngopibareng.id, Jumat 27 Desember 2019.
Untuk bidang kesehatan sendiri, jelas Kertaning Tyas, akan dilakukan upgrading layanan kesehatan bagi difabel dan anak-anak berkebutuhan khusus dengan menyediakan Posyandu Disabilitas.
"Nanti akan ada layanan seperti pengobatan dasar, fisioterapi, konseling dan parenting. Untuk sumber daya pelayanan, kami mengajukan kerjasama dengan Puskesmas Kepanjen, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepanjen, RSJ Radjiman Wediodiningrat serta Dinas Kesehatan Kabupaten Malang," terangnya.
Di bidang ekonomi sendiri, lanjut dia, akan diadakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan sosial bekerjasama dengan Kelurahan Ardirejo, Dinas Sosial Kabupaten Malang dan Balai Latihan Kerja.
"Terakhir yaitu bidang pendidikan kami melalui kelompok difabel desa atau kelurahan akan melakukan kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak disabilitas di luar sekolah formal, bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Ardirejo, Dinas Pendidikan dan SLB Kepanjen," tutur Kertaning Tyas.
Keempat pokok gagasan tersebut merupakan hasil dari sarasehan pembangunan inklusif disabilitas di Balai Kelurahan Ardirejo, pada 10 Desember 2019.
"Kami minta kelompok difabel ini segera disusun, yang tata kelolanya nanti dalam perlindungan dan binaan Pemerintah Kelurahan Ardirejo. Lalu akan kami hubungkan dengan Dinas Sosial dan dinas yang terkait," ujar Lurah Ardirejo, Setyo Budi Waluyo.
Dengan terbentuknya kelompok difabel desa atau kelurahan, lanjut Setyo Budi Waluyo, akan memudahkan menghubungkan masyarakat dengan program-program yang ada di Kelurahan.
"Kami juga meminta kelompok difabel membuat proposal kegiatan yang akan kami masukkan dalam anggran kelurahan tahun 2021," tutupnya.