ARCI Beberkan Hasil Survei Elektabilitas Caleg Dapil 5 Sidoarjo
Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) beberkan hasil riset elektabilitas calon legislatif (caleg) DPRD Sidoarjo dari Dapil 5, meliputi daerah pemilihan Kecamatan Sukodono dan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari hasil tersebut, caleg incumbent Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sullamul Hadi Nurmawan atau Gus Wawan masih di peringkat pertama yang populer di mata masyarakat di Kecamatan Sukodono dan Taman.
Ada yang mengejutkan saat ARCI melakukan survei kepada responden di dua kecamatan tersebut. Nama-nama caleg pendatang baru yang notabene dari kalangan muda Sidoarjo muncul dengan tingkat kepopuleran di masyarakat yang menyamai dan bahkan menyalip caleg incumbent.
"Di Dapil 5 Sidoarjo, Nama Gus Wawan dari PKB masih di peringkat teratas hasil survei kami. Yang mengejutkan adalah kehadiran caleg pendatang baru dari PDI Perjuangan, Samsul Hadi dan Zakaria Dimas dari Partai Nasdem. Keduanya dikenal dan memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi sebagai pendatang baru di Pileg 2024," kata Direktur Eksekutif ARCI, Baihaqi Siradj saat membedah hasil survei di 6 Dapil yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo, Kamis, 22 Juni 2023.
Kemudian, lanjut Baihaqi, juga ada caleg perempuan pendatang baru, yakni Auliya dari Partai Gerindra.
Baihaqi melanjutkan, tingkat kepopuleran Samsul Hadi dan Zakaria Dimas menyalip caleg-caleg incumbent di Dapil 5 seperti Ummi Khadijah dari PPP, Saifuddin Affandi dari PKB, Bambang Riyoko dari PDI Perjuangan, H Bashor dari Partai Gerindra, Thoriqul Huda dari Golkar, Nur Hendrik dari Partai Nasdem, Vike Widya Asroni dari PKS dan Adhi Samsetyo dari PAN.
"Nama Samsul Hadi dan Zakaria Dimas sebagai caleg pendatang baru dikenal masyarakat karena rajin turun ke lapangan. Keduanya memiliki program dimasyarakat yang menyentuh langsung di Dapil 5," ungkap Baihaqi.
Lebih jauh Baihaqi menjelaskan, PDI Perjuangan berpotensi mendapat 2 Kursi, kemudian Nasdem berpotensi incumbent digantikan pendatang baru Zakaria Dimas, ada juga Auliya yang berpotensi sebagai Caleg Gerindra di Dapil itu.
Sementara di Partai Golkar elektabilitas incumbent yakni Thoriqul Huda masih rendah, di PPP pun begitu incumbent Ummi Khadijah bisa kehilangan kursinya.
"Dengan kehadiran Samsul Hadi potensi PDI Perjuangan bisa memperoleh 2 kursi atau berpotensi kursi incumbent digantikan pendatang baru. Sama halnya di Partai Nasdem, meski elektabilitas Nur Hendrik masih diatas Zakaria Dimas yang hanya terpaut nol koma, tetapi potensi Zakaria Dimas sangat besar mengingat masih 6 bulan menuju Pileg 2024," paparnya.
Lebih lanjut, peneliti senior ini menambahkan, perkembangan perilaku politik sangat mempengaruhi daya pilih para pemilih. Tokoh politik yang lebih peduli dan responsif terhadap permasalahan masyarakat membuat pemilih akan lebih mengenal sosok tersebut.
“Alasan masyarakat sederhana, mereka lebih memilih tokoh politik yang peduli dan responsif terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Samsul Hadi dan Zakaria Dimas dianggap tokoh yang seperti itu,” ungkapnya.
“Kalau dulu, di survei kami masyarakat lebih bersimpati kepada pemimpin yang merakyat, sekarang sudah ada pergeseran. Merakyat malah dianggap sebagai bahan pencitraan. Jadi masyarakat lebih suka dengan tokoh politik yang peduli,” imbuh Baihaqi.
"Dari hasil survei kami, ada tingkat persentase yang besar yang tidak menjawab. Hal ini patut menjadi perhatian Caleg dalam melakukan sosialisasi mereka di Dapil 5," pungkas Baihaqi.
Berikut hasil survei ARCI Caleg Dapil 5 Sidoarjo:
Sulamul Hadi Nurmawan: 6,14
Saifuddin Affandi: 3,57
Auliya: 2, 19
H. Bashor: 3,38
Bambang rioko: 3,5
Endang: 1,19
Samsul Hadi. 6,1
Torik . 2,38
Zainul Milahi 1,9
10. Nurhendrik: 2,6
Zakariya Dimas: 2,24
Vike Widya Asroni: 2,38
Ummi Khadjah: 1.19
H. Adhi Samstyo: 3,57
Tidak jawab: 57,6
Survei ARCI
Survei ARCI ini dilakukan dengan populasi survei meliputi seluruh warga Sidoarjo di 18 Kecamatan yang sudah memiliki hak pilih dan sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh Surveyor ARCI.
Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen sampel didatangi kembali atau Spot Check dalam kualiti kontrol. Waktu wawancara lapangan dilakukan sejak 27 Mei hingga 4 Juni 2023.
Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 993 responden di 31 Kelurahan dan 332 Desa di 18 Kecamatan se-Sidoarjo. Dengan margin of error sebesar kurang lebih 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.