Arak-arakan Gunungan Hasil Bumi hingga Pameran Lukisan Meriahkan HUT ke-79 RI di Mojokerto
Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) masih terasa di Mojokerto. Warga di Desa Betro, Kecamatan Gedeg, menggelar arak-arakan gunungan hasil bumi hingga pameran barang antik dan lukisan karya para seniman Bumi Majapahit.
Gunungan berupa buah-buahan dan sayur-sayuran yang merupakan hasil pertanian warga setempat yang dibikin menyerupai gunung.
Dalam acara tersebut, tampak warga saling berebut untuk mendapatkan sayur-sayuran maupun lainnya yang sebelumnya telah diarak keliling desa.
Kepala Desa Betro, Sutrikno mengatakan, antusiasme warga sangat besar dalam berpartisipasi untuk memeriahkan HUT ke-79 RI, mulai dari menghias lingkungan, arak-arakan gunungan hingga menggelar bazar kuliner tempo yang dipusatkan di Lapangan Desa Betro.
"Gunungan adalah agenda rutin tahunan sebagai wujud syukur atas limpahan hasil bumi dan juga memiliki filosofi tentang gotong royong," ujarnya, Senin 26 Agustus 2024.
Selain itu, lanjut Sutrikno, kegiatan yang diselenggarakan panitia PHBN Desa Betro itu juga menampilkan sejumlah hiburan. Di antaranya, campur sari, pagelaran wayang kulit dan lawak.
"Hiburan merupakan dukungan dari DPRD dan Bakesbangpol Provinsi Jatim," tegasnya.
Menariknya lagi, pada kesempatan itu juga terdapat lapak barang antik dan lukisan karya para seniman Bumi Majapahit yang memamerkan gambar tokoh-tokoh nasional.
Lapak tersebut milik Catur Purwanto salah satu seniman dan juga ketua yayasan seni dan budaya Pustaka damar kinasih (Pudak).
Di tengah ribuan masyarakat yang hadir tampak anggota DPRD Provinsi Jatim, H Hidayat tengah asyik menikmati hidangan bazar kuliner tempo dulu.
Hidayat mengaku senang dapat melihat karya seniman-seniman Mojokerto. Dia kemudian membeli sebuah karya seni lukis yang dibuat salah satu anggota yayasan seni dan budaya Pudak.
Dua lukisan yang bergambar dirinya sendiri dan gambar kepala desa Betro itu dibeli dengan harga Rp5 juta.
Dalam kesempatan itu, Hidayat mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap peredaran narkoba.
"Melestarikan kesenian budaya aJwa itu penting. Mari para pemuda generasi penerus bangsa untuk lebih kreatif inovatif dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif," ujar Hidayat.