Arak-arakan Eri dan Armuji Akan Dievaluasi KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya akan melakukan evaluasi terhadap pendukung Eri Cahyadi dan Armuji, yang siang tadi mengantarkan pasangan tersebut daftar ke KPU. Alasannya, pendukung Eri-Armuji terlihat mengabaikan physical distancing dan protokol Covid-19.
Padahal menurut Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi, pihak KPU Kota Surabaya sudah melakukan imbauan agar tidak mengadakan arak-arakan yang akan berpotensi menimbulkan penularan Covid-19. Maka itu, KPU akan melakukan evaluasi terkait kejadian tersebut.
“Ya tentunya kami akan evaluasi untuk hari ini,” kata Nur Syamsi, Jumat 4 September 2020 di KPU Surabaya.
“Kami sudah menyampaikan imbauan itu kepada paslon dan kami juga sudah menyampaikan aturannya. Jadi ya mari kita patuhi bersama aturan itu,” lanjutnya.
Agar tidak terjadi lagi, utamanya ketika masa kampanye nanti, KPU akan memberikan aturan pelaksanaan kampaye agar sesuai dengan protokol kesehatan. Namun KPU terlebih dahulu akan melakukan koordinasi internal dengan pihak pasangan calon.
"Kalau tentang kampanye, ya kita akan sampaikan lebih lanjut, ketika kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan pasangan calon," katanya.
Seperti diketahui, ratusan pendukung Eri-Armuji turut mengantar pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan itu dalam pendaftaran ke KPU Surabaya. Mereka jalan kaki dari Kantor DPC PDIP kota Surabaya Jalan Setail, menuju Kantor KPU Kota Surabaya Jalan Adityawarman.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk pemilihan Walikota Surabaya. Nama Eri Cahyadi dan Armuji akhirnya muncul setelah partai berlambang banteng ini berulang kali menunda pengumuman rekomendasi untuk Surabaya.
Pengumuman rekomendasi tersebut diumumkan langsung oleh DPP PDIP di Jakarta yang diwakili oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Puan Maharani. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, Eri Cahyadi ditunjuk menjadi sebagai calon Walikota Surabaya. Sedangkan wakilnya, DPP PDIP menunjuk Armuji yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Jawa Timur.
Advertisement