Arah Baru Perdamaian Dunia, Cinta Kian Tambah dan Tumbuh
Pada malam itu, Minggu 6 November 2022, tampil berbicara juga Syekh Kabir Helminski, pendiri The International Tresholds Society. Mengawali pidatonya, ia dengan penuh keyakinan mengatakan, "Kamu sekalian (para santri) adalah harapan." Kontan sorak sorai tepuk tangan membahana.
Ia datang ke Indonesia beberapa kali. Ia mengaku suka sekali dengan orang-orang Indonesia. Kecintaannya semakin bertambah dan bertumbuh setelah datang di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dan mengikuti Forum R20.
“Saya punya teman luar biasa di sini seperti Pak Yahya dan Holland Taylor. Mereka menjadi inspirasi dalam hidup saya,” katanya.
Mengutip Rumi, ia menegaskan Muslim harus kreatif dan merdeka. Ia menjelaskan, merdeka yang dimaksud adalah bebas dari segala hal negatif dan kebencian. “Dan di sini adalah contoh yang sangat indah,” ujar pria asal Amerika Serikat itu.
“Dan sekarang saya terinspirasi dari apa yang saya lihat dan cinta yang saya lihat,” lanjutnya.
Di Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta, semua pembicara yang sebelumnya hadir dalam Forum Religion of Twenty (R20) di Nusa Dua Bali, tampak gembira. Mereka disambut dengan penuh gegap gempita oleh para santri.
Beberapa santri di awal langsung mendekat dan mengajak berbincang tetamu itu dengan bahasa Inggris yang fasih. Marching Band, Tari Saman, hingga lagu-lagu dan koreografi yang ditampilkan mampu memainkan emosi para pemimpin agama itu menjadi tenang, sendu, dan gembira.
Arah Baru Perdamaian Dunia
Tidak hanya PBNU yang saat ini menyelenggarakan R20 untuk perdamaian, namun Grand Syekh Al-Azhar, Mesir, asy-Syarif ke-44 Dr. Ahmed at-Tayeb, pun menyerukan perdamaian.
Kiai Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur memberikan catatan berikut:
Di dalam Al-Qur'an memang ada ayat perang. Tapi jangan lupakan ada banyak ayat-ayat damai. Berikut ayat-ayat Al-Qur'an tentang keharusan umat Islam menjaga kedamaian:
- At-Taubah: 6
وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُونَ
"Dan jika 1 orang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui."
- At-Taubah: 7
فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ فَاسْتَقِيمُوا لَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
"... maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu (menjaga damai), hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa."
- Al-'Anfāl: 61
وَإِن جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
- An-Nisā': 90
فَإِنِ ٱعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ وَأَلْقَوْاْ إِلَيْكُمُ ٱلسَّلَمَ فَمَا جَعَلَ ٱللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا
"... tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka."