Arab Saudi Terbitkan Visa Turis Awal Tahun Depan
Arab Saudi berencana membuka kunjungan wisatawa paling lama di awal tahun 2021. Salah satu upayanya adalah menyiapkan penerbitan visa turis di awal tahun depan, setelah ditutup sejak Februari lalu, akibat pandemi Covid-19.
"Untuk visa turis, sampai saat ini kami membicarakan tentang awal tahun depan. Jika keadaan membaik atau jika ada perkembangan positif terjadi sehubungan dengan vaksin, kami mungkin mempercepat dan menerbitkannya lebih awal," kata Menteri Pariwisata Saudi Ahmed al-Khateeb, dilansir dari Reuters.
Khateeb mengatakan sektor pariwisata telah terpukul keras dan diperkirakan akan mengalami penurunan 35-45 persen pada akhir tahun. Namun, fokus pada pariwisata domestik selama musim panas telah meredam pukulan tersebut.
"Pandemi ini adalah risiko sistematis yang menimpa semua orang. Namun, kami telah melihat musim panas yang sangat kuat setelah periode lockdown Januari-Mei," kata Khateeb. "Kami telah melihat pertumbuhan tahunan 30 persen dalam pariwisata domestik, yang di luar ekspektasi kami," ia menambahkan.
Kampanye Musim Panas Saudi, yang mempromosikan 10 tujuan wisata untuk dikunjungi warga dan penduduk kerajaan sebagai pengganti berlibur ke luar negeri, membantu meningkatkan rasio hunian rata-rata di hotel menjadi 80 persen.
Pariwisata menjadi pilar utama dari strategi reformasi ambisius yang digariskan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman untuk mengurangi ketergantungan ekonomi negaranya pada minyak. Pada 2019, kerajaan meluncurkan skema visa baru untuk 49 negara, berharap sektor tersebut menyumbang 10 persen bagi produk domestik bruto pada 2030.
Pada akhir Februari, Saudi menutup perbatasannya bagi peziarah asing dan turis dari sedikitnya 25 negara. Pada Maret, kerajaan itu melarang semua perjalanan masuk dan keluar negara.
Sementara, Arab Saudi telah melaporkan 332.790 kasus Covid-19 dan 4.655 kematian. Tingkat infeksi mengalami penurunan yang stabil selama beberapa minggu terakhir. (Ant)