Arab Saudi Bersiap Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Setelah FIFA Beri 'Lampu Hijau'
Arab Saudi siap menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2034 setelah FIFA 'menyetujui' catatan hak asasi manusianya dalam sebuah laporan yang dirilis pada Sabtu, 30 November 2024 dini hari waktu setempat.
Regulator sepak bola dunia itu memberi tawaran kepada Saudi dengan skor 4,198 dari 5, skor evaluasi tertinggi dari semua penawar Piala Dunia sebelumnya.
Meskipun ada peringatan mengenai risiko yang signifikan, FIFA menyatakan ada potensi bagus yang dapat berfungsi sebagai katalisator bagi sejumlah reformasi yang sedang dilakukan negara itu dan di masa mendatang, serta berkontribusi terhadap hasil hak asasi manusia yang positif bagi masyarakat di Arab Saudi.
Saudi diperkirakan akan resmi ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran sepak bola terbesar sejagad itu pada minggu kedua Desember ini.
FIFA merilis laporannya pada Sabtu dini hari dan dokumen tersebut juga mengisyaratkan bahwa tahun 2034 kemungkinan akan menjadi Piala Dunia musim dingin berikutnya, seperti halnya di Qatar pada tahun 2022, di mana pertandingan berlangsung pada bulan November dan Desember.
Laporan tersebut telah diterbitkan menjelang pemungutan suara oleh asosiasi nasional anggotanya pada tanggal 11 Desember.
Aktivis hak asasi manusia Amnesty International menyerukan penghentian pemungutan suara tersebut awal bulan November lalu.
"Penggemar akan menghadapi diskriminasi, penduduk akan diusir secara paksa, pekerja migran akan menghadapi eksploitasi, dan banyak yang akan mati," kata kepala hak-hak buruh dan olahraga Steve Cockburn, menyusul kabar penunjukan Arab Saudi sebagai host Piala Dunia 2034.
Namun laporan FIFA menilai Arab Saudi sebagai negara dengan kategori 'risiko sedang' berdasarkan hak asasi manusia, dan mengakui perlunya ‘usaha dan waktu yang signifikan' untuk melaksanakan reformasi.
Laporan itu menyebutkan: “Penting untuk dicatat bahwa tawaran tersebut melibatkan peluang yang signifikan untuk dampak positif pada hak asasi manusia.”
“Ada potensi bagus bahwa turnamen ini dapat berfungsi sebagai katalisator bagi sejumlah reformasi yang sedang berlangsung dan di masa mendatang, serta berkontribusi pada hasil hak asasi manusia yang positif bagi masyarakat di Arab Saudi dan kawasan yang melampaui cakupan turnamen itu sendiri.”
Sebagai informasi, Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan di tiga benua oleh enam negara, yaitu Maroko, Spanyol, Portugal, Argentina, Uruguay, dan Paraguay, dengan peraturan FIFA yang melarang Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan sebagai kemungkinan tujuan tuan rumah lagi pada tahun 2034.
Ajang gabungan AS, Kanada, dan Meksiko untuk tahun 2026 juga menutup kemungkinan bagi Amerika Utara untuk mengajukan tawaran, sehingga memberi peluang sangat besar bagi Arab Saudi untuk maju.
Advertisement