Empat Hari Hilang, Ara Pulang ke Karang Gayam
Raut wajah kelegaan terpancar dari sanak saudara saat Nesa Alana Karaisa atau yang akrab disapa Ara, dibawa masuk rumah oleh kedua orangtuanya. Bocah 7 tahun yang tinggal di Jalan Karang Gayam 1 No.47 ini langsung disambut hangat oleh keluarga dan tetangganya yang sudah menunggu sejak siang tadi.
Sanak saudara yang berada di dalam rumah pun terlihat mengerubuti Ara yang baru datang dari Polrestabes Surabaya sekitar pukul 15.30 tadi. Sedangkan sang bocah perempuan seolah terlihat bingung. Ia hanya duduk tertunduk, sambil memainkan tas ransel berwarna pink dan biru yang ada di depannya.
Sementara keluarga Ara tak henti menunjukkan kebahagiaan atas kepulangan Ara. Gunungan nasi tumpeng beserta lauk pauknya disiapkan sebagai bentuk syukur. Keluarga dan tetangga kanan kirinya terlihat memanjatkan doa sambil melingkari tumpeng.
Nenek Ara, Atin Agustina yang berbicara mewakili keluarga mengungkapkan, rasa syukurnya atas kepulangan cucu tercinta.
"Alhamdulilah, berkat Allah.SWT. kami bisa bertemu cucu kami dengan sehat, semoga musibah ini cepat berlalu dan tidak terulang kembali," ujar Atin penuh kelegaan saat ditemui di rumahnya sore ini.
Atin berharap, apa yang telah terjadi menimpa Ara bisa menjadi pelajaran bagi pihak keluarga, bahwa anak memang harus benar-benar dijaga kesehatan dan keselamatannya. "Anak itukan titipan yang memang harus dijaga betul-betul baik kesehatan mau keselamatannya," kata Atin.
Mengenai hukuman bagi pelaku penculikan Ara, Atin dan keluarga berepakat bahwa urusan hukum sepenuhnya diserahkan ke Polisi. "Kami serahkan ke pihak kepolisian karena sudah masuk ranah hukum. Karena sudah masuk pengaduan semua hasilnya kami serahkan ke Polisi," tandasnya.
Sekadar informasi, berita mengenai Ara yang hilang sejak empat hari lalu mencuri perhatian masyarakat Surabaya, karena viral di media sosial. Ara ditemukan di Pasuruan pada Sabtu, 27 Maret 2020 pagi. Setelah mendapat kabar tersebut, kedua orangtua Ara langsung menuju Polrestabes untuk menjemput anaknya.