Aprilia Racing Team Percaya Diri dengan Performa RS-GP22
Aprilia Racing Team MotoGP 2022 yang digawangi oleh Aleix Espargaro dan Maverick Vinales akhirnya melaunching timnya secara resmi, pada Kamis, 10 Februari 2022.
Tahun ini, Aprilia Racing Team adalah tim pabrikan individu setelah berpisah dengan Gresini Racing sejak akhir musim lalu. Secara umum, grafis RS-GP 22 ini tidak banyak berubah dibandingkan dengan motor yang digunakan oleh Espargaro dan Vinales saat shakedown di Sepang Circuit pekan lalu.
Hanya ada penambahan beberapa garis merah di bagian front cowl, dan di bagian dekat tulisan Aprilia. Buritan juga memiliki bagian yang besar. Disinyalir berisi mass damper seperti yang digunakan oleh Ducati dan Honda.
Secara teknis, prestasi tim Aprilia Racing Team ini menunjukkan trend positif sejak tahun lalu. Akhir musim 2021, Espargaro menempati peringkat ke delapan. Dia naik sembilan posisi dan tiga kali lipat poin yang didapatkannya dari kejuaraan MotoGP sebelumnya.
Untuk 2022 ini, RS-GP22 menunjukkan taringnya saat shakedown tes di Sepang Circuit pekan lalu. Peningkatan performa RS-GP22 sangat drastis. Sampai-sampai harus disidak langsung oleh perwakilan FIM untuk melihat ada apa di balik fairing depan dan bodi aero Aprilia ini.
“Motornya beda dengan tahun lalu. Saya belum menyesuaikan dengan maksimal bersama motor ini. Saya hanya melakukan banyak long run sekitar 12 lap. Untuk memperoleh perbedaan feel dengan versi 2021,” tutur Espargaro.
Menurutnya ada peningkatan di tikungan dan tenaga mesin. Juga manajemen ban serta konsumsi BBM juga berubah.
Perubahan ini tidak ditampik oleh Romano Albesiano, direktur teknis Aprilia Racing Team. Kami melakukan analisa dari komponen-komponen baru yang dikembangkan ketika masa pembekuan pengembangan mesin gara-gara Covid-19 itu.
“Bila dibandingkan dengan terakhir dibawa ke Sepang, pada kenyataannya kali ini kami lebih cepat setengah detik dan race pace. Dan lebih cepat satu detik dalam satu putaran time attack,” jelas Albesiano.
Secara bodi, Aprilia memiliki bodi yang lebih ramping, lebih mungil, dan kompak. Hal ini membawa pengaruh pada racing line terutama saat memasuki tikungan.
“Motornya bukan sebuah revolusi, tetapi ini merupakan evolusi dari RS-GP 21. Ini lebih gesit dan lebih kecil. Saya masih mengalami beberapa shaking terutama saat melibas tikungan cepat. Kami harus menemukan cara untuk menghilangkannya karena getaran ini membuat kami harus menutup gas sebelum memasuki tikungan dan ini mempengaruhi timing per lap. Kami telah melakukan berbagai cara terutama saat di Sepang ini tetapi kami belum menemukan solusi,” aku Espargaro.
Selain pengembangan itu, Aprilia juga mengembangkan Ride Height Adjuster. “Aprilia bekerja sangat baik dengan sistem ini (RHA), kami bukan yang pertama mengembangkannya, tetapi kami tentu saja di antara yang terbaik. Saya sudah mencoba tiga sistem berbeda dan Maverick punya (sistem) yang lain,” tutup Albesiano.
Advertisement