Apresiasi Penyerapan Dana Desa di Jatim, Ini Janji Jokowi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penyerapan dana desa di Provinsi Jawa Timur yang mencapai 99,8 persen selama 2018.
Ia mengaku bangga atas penggunaan dana kas negara yang digunakan dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur di desa.
"Saya senang sekali saat mendapat laporan bahwa penyerapan dana desa mencapai 99,8 persen. Ini berarti para pengurusnya memang benar militan," kata Jokowi di DBL Arena Surabaya, Sabtu 2 Januari 2019.
Jokowi berpesan agar dana desa yang telah terserap ini, penerapanya bisa terus berputar di dalam desa saja, jangan samlai terbawa ke kota.
"Usahakan uang itu berputar di desa-desa. Agar perputaran uang semakin banyak, karena semakin banyak perputaran uang, maka kesejahteraan semakin besar," ucapnya
Caranya, kata Jokowi, dengan mengalokasikan uang tersebut untuk membangun fasilitas desa, dan anggaran oengadaan material bangunannya, dibelanjakan ke masyarakat desa itu sendiri
"Supaya uang itu tetap beredar dari warung ke warung, toko ke toko. Gunakan 100 persen tenaga kerjanya 100 persen tenaga lokal. Kalau lari masuk ke kota, percuma," pesannya.
Hingga akhir 2019 nanti, Joklwi mengatakan dana desa akan digelontorkan sebanyak Rp257 triliun. Ia berharap dengan pencapaian yang tinggi ini, pemerintah bisa makin mensejahterakan warganya.
Hal itu terbukti dari survei kepuasan masyarakat terhadap dan desa tersebut yang mencapai 80 persen. Menurut Jokowi itu menandakan bahwa masyarakat makin merasakan manfaatnya.
"Saya senang dari survei kepuasan di atas 80 persen. Artinya, masyarakat merasakan dan melihat. Ini baru tahapan empat tahun pertama," kata dia.
Ia mengatakan, dana desa tak boleh berhenti. Pihaknya pun bertekad untuk terus menambah anggarannya pada 2020 mendatang.
"Masih banyak pekerjaan besar yang harus dikerjakan lagi. Oleh karena itu, saya sampaikan di 2020 nanti, dana desa harus ditambah lagi. Karena itu adalah fondasi kemajuan bangsa," pungkasnya. (frd)