Aplikasi Wisata Medis Surabaya akan Diluncurkan Pekan Depan
Kota Surabaya terpilih menjadi salah satu pilot project wisata medis di Indonesia. Program ini merupakan rencana pemerintah untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB).
Koordinator wilayah Surabaya Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jawa Timur, dr Didi Dewanto SpOG yang mengikuti rapat kordinasi bersama Pemerintah Kota Surabaya perihal hal tersebut mengatakan bahwa pekan depan aplikasi wisata medis tersebut akan diluncurkan.
"Ini sedang di godog, nanti akan dilauching juga aplikasinya," ujarnya, Senin, 20 September 2021.
Aplikasi yang digarap oleh Universitas Airlangga (Unair) ini akan berisi mengenai pelayanan RS yang ada di Surabaya. "Nanti aplikasinya seperti aplikasi traveling dengan banyak fasilitas yang tinggal dipilih sesuai kebutuhan. Mau operasi atau layanan di RS mana tingal di klik," paparnya.
Untuk sementara ini ada sekitar 16 RS di Surabaya yang ikut serta dalam program wisata medis ini. "Saya berharap nanti bisa sebanyak mungkin RS RS di Surabaya ikut dalam wisata medis ini lewat Persi," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, berdasarkan data yang dimiliki, banyak warga Surabaya yang mendapatkan pelayanan medis di luar negeri.
Oleh karenanya, Kota Surabaya bersama dua kota lainnya, yakni DKI Jakarta dan Kota Medan terpilih menjadi pilot project wisata medis di Indonesia. "Kita baru menetapkan tiga kota sebagai pilot project untuk wisata medis. Di tengah pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang," ungkap Sandiaga.