Aplikasi PeduliLindungi Cegah Penularan Covid-19 di PON XX Papua
Kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua mempunyai arti penting bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah merumuskan dan memperkenalkan rekomendasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi yang wajib di tempatkan di fasilitas umum ini untuk mencegah penularan Covid-19. Begitu pun di PON XX di Papua, aplikasi serupa juga akan diterapkan.
PON XX Papua akan dibuka secara resmi pada 2 Oktober 2021. Dalam rekomendasi Satgas Covid-19, manfaat aplikasi PeduliLindungi diperuntukkan bagi atlet, pelatih, ofisial, dan panitia penyelenggara PON XX Papua serta awak media yang meliput.
"Aplikasi PeduliLindungi digunakan saat keberangkatan menuju Papua, kedatangan di Papua, keluar masuk venue, dan untuk menyimpan hasil tes Covid-19 untuk perjalanaan datang dan pulang ke lokasi asal atlet," kata Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 25 September 2021.
Selain itu, Satgas memperkenalkan sistem bubble atau lokasi berkaitan yang diterapkan untuk mengurangi risiko penularan. Dengan adanya sistem tersebut, peserta tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan di luar rencana aktivitas yang sudah ditentukan dan setiap peserta dalam bubble dipastikan tidak melakukan kontak langsung dengan orang di luar wilayah bubble. Selain itu, semua perjalanan yang menggunakan transportasi telah disiapkan oleh penyelenggara di dalam wilayah bubble.
Dokter Reisa juga menuturkan bahwa berdasarkan penjelasan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, dalam penyusunan buku rekomendasi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua, Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah berkolaborasi dengan para dokter kesehatan olahraga, akademisi, perwakilan kementerian, dan lembaga terkait.
“Karena menurut Kepala Satgas, bagaimanapun juga implementasi protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten, dengan semangat gotong royong serta saling melindungi, menjadi kunci agar penyelengaraan PON XX Papua dapat berjalan aman, sehat dan bebas penularan Covid-19,” tutur dokter Reisa.
Menurut dokter Reisa, kesuksesan PON XX Papua juga akan memperlancar hasrat masyarakat olahraga Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dengan mengendalikan Covid-19 dan menyukseskan vaksinasi, Indonesia bisa menjadi tuan rumah acara bertaraf internasional.
“Ajang World Superbike 2021 sudah diagendakan mengambil tempat di Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, begitu juga kemungkinan digelarnya Grand Prix Moto GP 2022 di Maret tahun depan,” ujar dokter Reisa.
Selain itu, Indonesia juga akan ditunjuk menjadi tuan rumah G20 tahun depan, yang dilanjutkan dengan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023.
Advertisement