Aplikasi DINNO untuk Jaga Jarak Buatan Undika
Penyebaran virus corona atau Covid-19 belum melandai. Hari ini, kasus positif di 34 provinsi di Tanah Air terjadi penambahan sebanyak 1.385 pasien. Sehingga total kasus positif berjumlah 57.770 orang.
Kenyataan ini sepertinya tak membuat takut warga. Masih banyak warga yang berkerumun. Padahal, kerumunan warga ditakutkan memicu klaster baru penyebaran covid-19. Selain itu juga tidak mentaati imbauan pemerintah.
Fakta inilah yang membuat Universitas Dinamika (Undika) berinovasi membuat aplikasi DINNO. Tujuannya agar masyarakat tetap menerapkan physical distancing ketika di luar rumah. Aplikasi ini dibuat seiring diterapkannya new normal di Indonesia, khususnya di Surabaya.
Aplikasi DINNO ini dibuat selama kurang lebih satu minggu oleh tim dosen dan mahasiswa dari kampus yang dulunya bernama STIKOM Surabaya.
“Aplikasi ini diberi nama DINNO atau Dinamika New Normal, dan akan mendeteksi orang-orang yang berada di kerumunan menggunakan sinyal bluetooth,” ujar Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Dr. Jusak.
Jusak menyampaikan DINNO Apps akan mengingatkan pengguna tetap mengikuti protokol kesehatan selama masa new normal, yakni mengingatkan pengguna agar selalu menerapkan physical distancing dimanapun berada.
Sementara itu, Kasie Laboratorium Komputer Undika Pradita Maulidya Effendi menyampaikan aplikasi ini mempunyai tiga fitur, yakni deteksi kerumunan, cek history suhu tubuh, dan menampilkan informasi terkini seputar perkembangan kasus Covid-19.
“Aplikasi ini menggunakan sinyal bluetooth perangkat smartphone untuk mendeteksi keberadaan perangkat-perangkat lain yang berdekatan,” kata dia.
Cara kerja aplikasi ini sangat mudah, kata Pradita, pengguna hanya diminta mengaktifkan bluetooth untuk mendeteksi kerumunan. Saat smartphone di sekitar pengguna mengaktifkan bluetooth, smartphone tersebut akan mendeteksi perangkat bluetooth smartphone yang lainnya yang aktif.
Jika terdeteksi sebanyak tiga perangkat, maka akan muncul peringatan untuk jaga jarak. Dia juga menjelaskan aplikasi ini bisa mendeteksi kerumunan dengan jarak 9 hingga 10 meter. Sehingga pengguna bisa lebih waspada dan selalu jaga jarak.
“Kami akan mengembangkan aplikasi ini, karena tidak semua pengguna gadget mengaktifkan bluetoothnya setiap saat,” ujar Pradita.
Nantinya, aplikasi ini akan dikembangkan menggunakan teknologi-teknologi lainnya agar lebih akurat dalam mendeteksi jarak antar pengguna.